Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Taylor Fritz Melaju di Cincinnati Terbuka Usai Memenangi Laga yang Tertunda karena Mati Listrik

Basuki Eka Purnama
12/8/2025 10:34
Taylor Fritz Melaju di Cincinnati Terbuka Usai Memenangi Laga yang Tertunda karena Mati Listrik
Petenis AS Taylor Fritz(AFP/DYLAN BUELL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA )

PETENIS Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz bangkit dari kekalahannya di semifinal Toronto di Cincinnati Tebruka, setelah ia mengalahkan Lorenzo Sonego dan mengatasi pertandingan yang terjeda imbas dari pemadaman listrik, Selasa (12/8) WIB.

Petenis berusia 27 tahun yang kalah dari Ben Shelton di Kanada, pekan lalu, mengalahkan petenis Italia itu dengan skor 7-6 (4) dan 7-5 dalam waktu 2 jam 8 menit, tanpa menghadapi break point, untuk memperbaiki catatannya menjadi 6-2 dalam head to head mereka.

"Saya mencari break point sepanjang pertandingan hari ini," kata Fritz usai pertandingan, seperti disiarkan ATP.

"Saya berharap bisa mendapatkannya di set pertama, ketika saya punya beberapa peluang. Tapi ada banyak tekanan di papan skor di akhir set, dan di situlah saya sering menemukan break point itu," lanjutnya

Setelah memenangi set pembuka selama 67 menit, pertandingan dihentikan selama sekitar 75 menit karena mati listrik. 

Setelah pertandingan dimulai kembali, set kedua berlangsung dengan pertukaran angka hingga kedudukan 5-5 ketika Senego gagal melakukan servis yang memberi Fritz break point yang ia butuhkan.

Fritz kemudian mempertahankan keunggulannya untuk menutup kemenangan ke-38 di level tur musim ini, menurut indeks menang/kalah ATP.

Dengan melaju ke babak keempat, petenis AS itu menjadi satu-satunya petenis yang mencapai setidaknya 16 besar di keempat ajang ATP Masters 1000 lapangan keras pada 2025. 

Ia melaju ke babak keempat di Indian Wells dan semifinal di Miami dan kemudian Toronto pekan lalu.

Mengejar gelar Masters 1000 pertamanya musim ini dan gelar keduanya secara keseluruhan, mantan juara Indian Wells itu akan bertemu petenis Brasil Joao Fonseca atau petenis Prancis Terence Atmane di babak keempat.

Fritz adalah petenis AS pertama yang berada di antara empat unggulan teratas di Cincinnati sejak Andy Roddick pada 2007.

Kini, dengan catatan menang/kalah 21-4 sejak awal Juni -- sebuah pencapaian yang mencakup gelar lapangan rumput di Stuttgart dan Eastbourne serta penampilan di semifinal Wimbledon -- Fritz berada di posisi keenam dalam ATP Live Race To Turin.

Fritz mengincar penampilan keduanya secara berturut-turut di ATP Finals, setelah melaju ke pertandingan perebutan gelar pada 2024. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya