Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kalah dari Chelsea, Pelatih Fluminense Sesalkan Penalti Dianulir

Dhika Kusuma Winata
09/7/2025 07:54
Kalah dari Chelsea, Pelatih Fluminense Sesalkan Penalti Dianulir
Pelatih Fluminense, Renato Portaluppi, menyesalkan keputusan wasit yang menganulir penalti bagi timnya.(Instagram @renatogaucho)

PELATIH Fluminense, Renato Portaluppi, menyesalkan keputusan wasit yang menganulir penalti bagi timnya saat menghadapi Chelsea di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan bagi wakil Brasil itu, Portaluppi meyakini penalti bisa mengubah jalannya laga.

“Jika kami mendapat penalti itu, kami pasti mencetak gol, dan ceritanya akan berbeda,” ujar Portaluppi seusai laga.

Fluminense kalah 0-2 dari Chelsea pada laha di Stadion MetLife, New Jersey, Rabu (9/7) WIB.

Momen krusial terjadi sekitar sepuluh menit sebelum turun minum ketika Fluminense tertinggal satu gol.

Bola hasil tendangan bebas Rene mengenai tangan Trevoh Chalobah di dalam kotak penalti dan wasit asal Prancis Francois Letexier sempat menunjuk titik putih.

Namun, setelah meninjau ulang lewat VAR, keputusan itu dibatalkan. Di babak kedua, Fluminense kembali kebobolan menjadi 0-2.

Fluminense sendiri tampil sebagai tim kuda hitam dalam turnamen ini. Terlebih, mereka berbekal modal dan status yang jauh lebih kecil dibanding tiga semifinalis lainnya seperti Chelsea, Real Madrid, dan PSG. Portaluppi bahkan menggambarkan timnya bak anak itik buruk rupa di turnamen.

“Ini adalah Piala Dunia Antarklub yang luar biasa,” ucapnya.

“Tidak ada gunanya meratapi sesuatu yang sudah lewat. Kami ingin lolos ke final demi para pendukung kami, tapi kami pulang dengan kepala tegak dan kembali ke realitas kami dengan lebih kuat dari sebelumnya," tambahnya.

Dipimpin mantan bek Chelsea, Thiago Silva, yang kini berusia 40 tahun, Fluminense tampil cukup merepotkan meski kalah kualitas. Mereka nyaris menyamakan kedudukan lewat Hercules di menit ke-25, tapi peluangnya digagalkan oleh Marc Cucurella yang menyapu bola di garis gawang.

Chelsea tampil dominan

Chelsea sendiri tampil dominan dan membuka keunggulan melalui Joao Pedro di menit ke-18.  Pedro kembali mencetak gol kedua di babak kedua, tepatnya menit ke-56, hanya sesaat setelah Fluminense menarik satu bek tengah demi menambah penyerang. 

Dengan kekalahan itu, kiprah Fluminense di turnamen edisi perdana dengan format 32 tim berakhir. Di babak sistem gugur, mereka sebelumnya tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Inter Milan dan Al Hilal. (AFP/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya