Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
ATLETICO Madrid kembali harus menelan pil pahit. Meski mengakhiri fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan 1-0 atas Botafogo, Selasa (24/6) WIB, mereka tetap tersingkir akibat kalah selisih gol.
Rasa kecewa jelas terasa di kubu Los Rojiblancos, terlebih setelah musim penuh gejolak tanpa satu pun gelar juara. Antoine Griezmann, pencetak gol tunggal dalam laga terakhir Atletico, memberikan pernyataan yang jujur sekaligus menohok.
"Kami harus melihat ke diri sendiri dan mengakui bahwa ada saat-saat ketika kami tidak berada di level yang seharusnya dan kami harus menyelesaikan itu," ucap penyerang asal Prancis tersebut.
Kemenangan atas Botafogo sejatinya membuat Atletico mengoleksi enam poin, sama dengan tim asal Brasil tersebut.
Namun kekalahan 0-4 dari Paris Saint-Germain di laga pembuka membuat selisih gol mereka tidak cukup untuk mengamankan tempat di babak 16 besar. Kekalahan telak dari juara Liga Champions itu juga menjadi cerminan betapa jauhnya jarak Atletico saat ini dari level elite sepak bola Eropa.
Pelatih Diego Simeone, yang sudah menangani klub sejak 2011 dan dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah klub, menyampaikan rasa kecewanya.
"Saya sedih kami harus tersingkir. Kami meraih enam poin dari tiga pertandingan dan menang dua kali. Tapi ternyata itu tidak cukup," ujarnya.
Simeone juga menyinggung timnya masih harus terus berbenah dan realistis dengan posisi mereka saat ini.
"Kami mencoba terus berkembang agar semakin dekat dengan tim-tim di atas kami, dan menerima posisi kami sekarang," katanya.
Namun, publik Atletico mulai bertanya-tanya apakah Simeone masih sosok yang tepat untuk membawa tim ke level berikutnya. Gelar terakhir yang mereka raih ialah La Liga musim 2020/2021.
Sementara itu, di musim ini mereka juga tersingkir dari Liga Champions saat melawan Real Madrid dan kalah di semifinal Copa del Rey dari Barcelona. Griezmann menilai masalah yang dihadapi Atletico lebih dalam.
"Kami harus fokus pada apa yang perlu kami perbaiki dan apa yang harus dilakukan agar bisa menang di pertandingan-pertandingan seperti ini," ujar Griezmann.
Lantaran kegagalan yang terus berulang, harapan suporter semakin menipis. Media Spanyol pun mulai mengaitkan nama Filipe Luis, mantan bek Atletico yang kini melatih Flamengo, sebagai kandidat pelatih masa depan. (AFP/I-2)
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengungkapkan rasa frustrasinya usai timnya tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025, meskipun berhasil meraih enam poin di fase grup.
Atletico Madrid tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia Antarklub meski berhasil menang tipis 1-0 atas Botafogo di laga pamungkas Grup B, Selasa (24/6) dini hari WIB.
Berkat kemenangan atas PSG itu, Botafogo memuncaki klasemen Grup B Piala Dunia Antarklub dengan torehan enam poin dari dua laga.
Berkat kemenangan atas Seattle Sounders, Botafogo menduduki peringkat dua di klasemen sementara Grup B Piala Dunia Antarklub dengan raihan tiga poin.
Textor merupakan pemilik 18% saham Crystal Palace dan tengah berusaha membeli 25% saham klub Portugal Benfica.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved