Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Striker Leicester City Jamie Vardy menutup perjalanan gemilangnya bersama klub dengan cara yang sangat istimewa. Di laga kandang terakhirnya, dia mencetak gol ke-200 untuk the Foxes sekaligus menandai penampilan ke-500 sepanjang kariernya di klub.
Leicester menang 2-0 atas Ipswich pada pekan ke-37 Liga Primer Inggris, Minggu (18/5) malam. Vardy menyumbang satu gol pada laga itu.
Sang pemain resmi pamit dari Leicester untuk pensiun tepat 13 tahun sejak didatangkan dari Fleetwood Town dengan banderol hanya 1 juta poundsterling.
Suasana di Stadion King Power berubah penuh emosi ketika Vardy mencetak gol pada laga perpisahannya itu.
Vardy untuk terakhir kalinya merayakan gol di depan para pendukung setia Leicester. Dia berlari ke arah suporter tim tamu Ipswich Town untuk memberi isyarat diam dengan jari ke bibir, lalu mengangkat bendera sudut lapangan dengan pesan laga tersebut ialah miliknya.
"Aku sempat gagal beberapa kali, tapi begitu James Justin mengirim umpan itu, aku tahu gol ini tak akan luput. Dapat teriakan dari fans lawan? Sudah pasti aku tahu ke mana harus berlari," kata Vardy dilansir BBC.
Meski musim ini penuh kekecewaan karena Leicester harus terdegradasi, situasi itu seakan terlupakan. Pasalnya, semua fokus tertuju pada Vardy, sang ikon klub, yang menjadi pusat perhatian.
Selama lebih dari satu dekade berseragam Leicester, Vardy menorehkan prestasu luar biasa dengan juara Liga Primer, Piala FA Cup, perempat final Liga Champions, semifinal Liga Konferensi Eropa, dan dua kali meraih gelar juara Championship.
"Ini perjalanan luar biasa, penuh naik turun. Tapi syukurnya, momen manis jauh lebih banyak. Aku berterima kasih kepada semua orang. Tidak pernah terbayang kami bisa juara liga, main di Liga Champions. Tapi kami melakukannya bersama," ucap Vardy.
Empat spanduk besar bergambar Vardy dikibarkan di sudut stadion. Layar raksasa di stadion juga menampilkan momen-momen emas dalam kariernya. Ribuan pendukung juga melambaikan bendera bertuliskan Thank you Vards yang mengiringi perpisahan sang legenda.
Vardy memilih mengakhiri kariernya di hadapan publik Leicester, bukan di laga tandang melawan Bournemouth pekan depan. Rekan-rekan dan sfat Leicester turut membuat penghormatan guard of honour saat dia ditarik keluar 10 menit sebelum laga usai.
"Jika Anda mencetak gol ke-200 di penampilan ke-500, maka Anda memang luar biasa," ujar pelatih Leicester, Ruud van Nistelrooy.
"Dia bukan hanya pemain unik, tapi juga pribadi istimewa bagi klub ini. Suatu saat nanti kita akan sadar bahwa kita adalah bagian dari momen bersejarah ini. Ia punya karakter, cerita, dan jiwa kepemimpinan," tambahnya. (H-1)
Valencia ingin medatangkan Jamie Vardy lantaran musim ini kekurangan pemain yang cukup tajam untuk menyumbang gol.
Jamie Vardy menegaskan dirinya sama sekali tidak memiliki keraguan untuk tampil di level tertinggi meski kini usianya sudah menginjak 38 tahun.
Jamie Vardy menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Primer Inggris bagi Leicester City dengan koleksi 143 gol.
Jamie Vardy menyamakan kedudukan setelah turun minum laga antara Leicester dan Spurs dan empat menit kemudian Bilal El Khannouss mencetak gol yang menjadi penentu kemenangan Leicester.
Jamie Vardy telah membela Leicester City sejak 2012 dan telah mencetak 190 gol dalam 464 penampilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved