Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEP Guardiola bingung dengan keputusan wasit, yang tidak mengusir Dean Henderson saat Manchester City kalah 1-0 dari Crystal Palace pada final Piala FA. Eberechi Eze membuka keunggulan dengan satu-satunya gol dalam pertandingan pada menit ke-16, yang kemudian menjadi penentu kemenangan.
Meski begitu, City memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol dan mendominasi penguasaan bola sepanjang laga, memaksa Henderson melakukan beberapa penyelamatan gemilang saat mereka terus menekan untuk menyamakan kedudukan.
Penampilan Henderson tak lepas dari kontroversi. City merasa mantan penjaga gawang Manchester United itu seharusnya diusir keluar lapangan karena menangkap bola di luar kotak penalti saat Erling Haaland sedang mengejar.
Meski sudah dilakukan peninjauan VAR, Henderson lolos tanpa kartu dan tidak mendapat hukuman lebih lanjut.
Kekecewaan City semakin dalam ketika Henderson melakukan penyelamatan luar biasa terhadap penalti Omar Marmoush di menit ke-36, menjaga gawangnya tetap tak kebobolan.
Guardiola terlihat berbicara keras kepada Henderson tak lama setelah pertandingan usai. Namun, saat diwawancarai ITV Sport, pelatih City itu menjelaskan ia puas dengan performa para pemainnya dan memberikan ucapan selamat kepada Palace.
"Kami bermain sangat baik. Kami melakukan segalanya dan menciptakan peluang, tapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol. Mereka mencetak gol lewat transisi pertama mereka. Ini soal gol – mereka mencetak satu, jadi selamat untuk Crystal Palace," ujar Guardiola.
Saat ditanya soal keputusan terkait Henderson, Guardiola menjawab: "Saya bukan wasit!"
"Bukan hanya soal penguasaan bola. Kami menciptakan banyak peluang. Mereka tidak banyak menciptakan, tapi mereka bertahan dengan sangat baik, sangat dalam, seperti di era Roy Hodgson. Dalam hal itu, tidak banyak yang berubah. Ya, begitulah kenyataannya." (Eurosport/Z-2)
Manchester City atau Man City menjadikan kekalahan dari Crystal Palace di Final Piala FA sebagai motivasi menjelang dua laga terakhir Liga Inggris
Oliver Glasner mempersembahkan kemenangan bersejarah Crystal Palace atas Manchester City di final Piala FA kepada para suporter.
Crystal Palace meraih trofi besar pertama sepanjang sejarah klub usai mengalahkan Manchester City 1-0 di final Piala FA 2025.
Erling Haaland mengejutkan publik Wembley dengan menyerahkan penalti kepada Omar Marmoush di final FA Cup. Manchester City kalah 0-1 dari Crystal Palace.
Pep Guardiola menyebut tak ada pemain yang bisa menandingi Kevin De Bruyne, setelah sang gelandang tampil gemilang dalam kemenangan 5-2 Manchester City atas Crystal Palace.
PENJAGA gawang Crystal Palace, Dean Henderson, tertangkap kamera tangannya menyentuh bola di luar area penalti.
PELATIH Manchester City, Pep Guardiola memberikan ucapan selamat kepada Crystal Palace yang bisa bertahan dengan baik dari gempuran timnya. Crystal Palace meraih kemenangan atas Man City 0-1
Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, menyebutkan bahwa kemenangan atas Manchester City di final Piala FA merupakan suatu sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved