Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH Juventus Thiago Motta kecewa dengan kekalahan pertama timnya di Seri A musim ini dari pemuncak klasemen Napoli. Juve takluk 1-2 pada laga di kandang Napoli, Stadion Diego Armando Maradona, Minggu (26/1) WIB.
Bianconeri sempat unggul di babak pertama melalui gol Randa Kolo Mouani. Namun, Napoli asuhan Antonio Conte melakukan comeback di babak kedua untuk menang di kandang sendiri berkat gol dari Andre Frank Zambo Anguissa dan Romelu Lukaku.
Hasil itu membuat Napoli tetap memimpin klasemen dengan 53 poin, enam poin di atas Inter Milan yang memiliki dua pertandingan tersisa.
Sementara itu, Juve di posisi kelima dengan 37 poin. Hasil tersebut menjadi kekalahan pertama Bianconeri dari 22 laga Seri A yang sudah berjalan.
"Saya kecewa dengan kekalahan itu. Kami bermain bagus di babak pertama, menyebabkan banyak masalah bagi lawan kami, tim yang tidak berada di puncak klasemen secara kebetulan karena mereka memiliki pelatih hebat dan memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri sepanjang minggu untuk ini," kata Motta kepada DAZN.
"Namun, kami tidak memiliki kemewahan itu dan itu terlihat, karena semua kerja bagus yang kami lakukan di babak pertama, kami kesulitan untuk menirunya di babak kedua dan itulah mengapa kami tidak dapat menang," imbuhnya.
Juve mendominasi babak pertama dan unggul jelang turun minum berkat gol Kolo Muani yang baru saja bergabung dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain (PSG). Di babak kedua, Napoli mengambil kendali dan meningkatkan tekanan.
Motta mengakui Juventus membuat beberapa kesalahan kecil yang akhirnya menyebabkan kekalahan. Hasil itu menambah panjang rekor Juve yang belum pernah menang di markas Napoli sejak 2019.
"Ini adalah kekalahan keenam berturut-turut bagi klub di sini (kandang Napoli), jadi jelas itu adalah tempat yang sulit bagi kami," kata Motta.
"Idenya adalah untuk menekan dan bertahan dengan baik tetapi kami tidak dapat melakukannya karena kualitas kami kurang dan ketika kami mulai kehilangan bola, Napoli cenderung memenangi duel dan itu memberi mereka keuntungan," tambahnya. (Z-6)
Thiago Motta menjadi nama baru yang dikabarkan tengah diincar AC Milan setelah sebelumnya dikaitkan dengan Vicenzo Italiano dan Max Allegri.
Bersama Thiago Motta, Juventus menduduki peringkat lima klasemen Serie A, tersingkir di perempat final Coppa Italia, dan gagal lolos ke fase gugur Liga Champions.
Pada dua pekan terakhir, Juventus harus menelan kekalahan dengan skor telak di ajang Serie A usai dibantai Atalanta 0-4 dan Fiorentina 0-3.
Thiago Motta ditunjuk menjadi pelatih Juventus pada awal musim 2024/2025 setelah tampil impresif bersama Bologna.
PELATIH Juventus Thiago Motta membela anak asuhnya setelah dipermalukan Atalanta.
Juventus yang tampil dengan permainan tak memuaskan meraih kemenangan 2-0 berkat gol-gol di menit-menit akhir dari Khephren Thuram dan Teun Koopmeiners.
Sterling, yang kini berusia 30 tahun, masih memiliki kontrak dua tahun di Stamford Bridge.
Cagliari meminjam Michael Folorunsho dari Napoli hingga Juni 2026 dan mereka memiliki opsi untuk mempermanenkan pemain berusia 27 tahun tersebut.
Kehadiran Beukema menjadikannya rekrutan kelima Napoli pada musim panas ini.
Galatasaray dan Napoli menyepakati biaya transfer sebesar 75 juta euro (sekira Rp1,4 triliun) untuk Victor Osimhen.
Napoli mengeluarkan dana sebesar 28 juta euro (Rp529 miliar), termasuk bonus dan klausul penjualan di masa depan untuk Noa Lang dari PSV.
Keputusan merekrut Lucca muncul setelah Napoli memutuskan untuk tidak melanjutkan pengejaran terhadap Darwin Nunez dari Liverpool.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved