Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Thiago Motta Kecewa Juventus Telan Kekalahan Pertama di Seri A

Dhika Kusuma Winata
26/1/2025 12:32
Thiago Motta Kecewa Juventus Telan Kekalahan Pertama di Seri A
Thiago Motta.(AFP/GABRIEL BOUYS)

PELATIH Juventus Thiago Motta kecewa dengan kekalahan pertama timnya di Seri A musim ini dari pemuncak klasemen Napoli. Juve takluk 1-2 pada laga di kandang Napoli, Stadion Diego Armando Maradona, Minggu (26/1) WIB.

Bianconeri sempat unggul di babak pertama melalui gol Randa Kolo Mouani. Namun, Napoli asuhan Antonio Conte melakukan comeback di babak kedua untuk menang di kandang sendiri berkat gol dari Andre Frank Zambo Anguissa dan Romelu Lukaku.

Hasil itu membuat Napoli tetap memimpin klasemen dengan 53 poin, enam poin di atas Inter Milan yang memiliki dua pertandingan tersisa. 

Sementara itu, Juve di posisi kelima dengan 37 poin. Hasil tersebut menjadi kekalahan pertama Bianconeri dari 22 laga Seri A yang sudah berjalan.

"Saya kecewa dengan kekalahan itu. Kami bermain bagus di babak pertama, menyebabkan banyak masalah bagi lawan kami, tim yang tidak berada di puncak klasemen secara kebetulan karena mereka memiliki pelatih hebat dan memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri sepanjang minggu untuk ini," kata Motta kepada DAZN.

"Namun, kami tidak memiliki kemewahan itu dan itu terlihat, karena semua kerja bagus yang kami lakukan di babak pertama, kami kesulitan untuk menirunya di babak kedua dan itulah mengapa kami tidak dapat menang," imbuhnya.

Juve mendominasi babak pertama dan unggul jelang turun minum berkat gol Kolo Muani yang baru saja bergabung dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain (PSG). Di babak kedua, Napoli mengambil kendali dan meningkatkan tekanan.

Motta mengakui Juventus membuat beberapa kesalahan kecil yang akhirnya menyebabkan kekalahan. Hasil itu menambah panjang rekor Juve yang belum pernah menang di markas Napoli sejak 2019.

"Ini adalah kekalahan keenam berturut-turut bagi klub di sini (kandang Napoli), jadi jelas itu adalah tempat yang sulit bagi kami," kata Motta.

"Idenya adalah untuk menekan dan bertahan dengan baik tetapi kami tidak dapat melakukannya karena kualitas kami kurang dan ketika kami mulai kehilangan bola, Napoli cenderung memenangi duel dan itu memberi mereka keuntungan," tambahnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya