Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMAIN timnas Indonesia Pratama Arhan meyakini hasil imbang 3-3 dengan Laos di laga kedua Piala ASEAN 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12), semakin mematangkan mental skuad muda tim Garuda.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Arhan mengakui hasil imbang ini tidak sesuai rencana. Namun, ia yakin, laga seperti ini akan membantu membentuk mental para pemain muda yang mengisi skuad Garuda di turnamen yang dulunya bernama Piala AFF itu.
"Kita bisa lihat sendiri hasil pertandingan tidak sesuai yang kita inginkan. Akan kita lakukan evaluasi dan saya yakin mental akan lebih baik lagi," kata Arhan ketika ditemui awak media setelah pertandingan, dikutip Sabtu (14/12).
Dihuni oleh mayoritas pemain U-22, Indonesia menurunkan skuad termuda sepanjang mengikuti turnamen level Asia Tenggara tersebut.
Melawan Myanmar di laga pertama, rata-rata skuad Indonesia berusia 20,5 tahun di sebelas pertama yang diturunkan. Sementara untuk melawan Laos, rata-rata usia sebelas pertama yang diturunkan Shin Tae-yong adalah 20,9 tahun.
"Tentunya anak-anak akan melakukan yang lebih baik lagi dan semangat lagi. Mental harus ditingkatkan, kami akan memiliki mental juara ke depannya," tutur pemain berusia 22 tahun itu.
Permainan Indonesia pada laga ini tidak kunjung membaik setelah kemenangan 1-0 melawan Myanmar di laga pertama, Senin (9/12) lalu.
Tim muda Garuda bermain kurang percaya diri karena kerap terburu-buru, salah umpan, hingga salah penempatan posisi.
Dua gol pertama Laos yang dicetak Phousomboun Panyavong (10') dan Phathana Phommathep (14') tercipta karena kesalahan umpan dari barisan pertahanan Indonesia.
Pada jumpa pers pascalaga, Shin Tae-yong juga menyoroti kesalahan elementer skuad mudanya sebagai penyebab hasil mengecewakan melawan Laos, tim yang memiliki ranking FIFA terendah di Grup B, yaitu di ranking 186.
Ketika ditanya komentarnya melihat rekan-rekannya melakukan kesalahan, Arhan merasa itu dapat terjadi di sepak bola. Hal yang ia tegaskan adalah bagaimana segera mengevaluasi pertandingan melawan Laos untuk hasil lebih baik melawan Vietnam, Minggu (15/12) mendatang.
"Kalau ditanya kesalahan pasti ada kesalahan, setiap pemain ada kesalahan. Ini pertandingan tim, jadi ke depannya harus evaluasi untuk
memperbaiki kesalahan. Untuk laga berikutnya bisa meraih hasil lebih baik lagi," tutup dia. (Ant/Z-1)
Timnas Indonesia melangkah ke babak empat besar sebagai juara Grup A. Di sisi lain, Thailand menuntaskan persaingan di Grup C dengan status juara grup.
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Seluruh pemain telah menjalani persiapan maksimal, baik dari aspek fisik maupun mental.
Thawatchai mengakui performa Thailand selama babak penyisihan grup belum memuaskan.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
Skuad Garuda Muda lebih dominan dalam penguasaan bola dan mencoba membongkar pertahanan lawan.
Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengaku puas usai anak-anak asuhannya sukses melaju ke semifinal Piala ASEAN U-23.
Di semifinal Piala ASEAN U-23, timnas Indonesia akan berhadapan dengan juara Grup C, yang akan memainkan laga terakhir mereka pada hari ini, Selasa (22/7).
Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala ASEAN U-23 sebagai juara Grup A usai menahan imbang timnas Malaysia di laga pamungkas.
Vietnam unggul terlebih dahulu lewat dua gol Nguyen Xuan Son (Rafaelson), sedangkan Thailand memperkecil ketertinggalan melalui Chalermsak Aukkee di laga leg pertama final Piala ASEAN.
Laga melawan timnas Filipina akan menentukan lolos tidaknya timnas Indonesia ke semifinal Piala ASEAN usai timnas Indonesia kalah dari timnas Vietnam di laga sebelumnya.
Ivar Jenner dan Justin Hubner absen membela timnas Indonesia karena Piala ASEAN 2024 tidak masuk dalam kalender FIFA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved