Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA pertengahan 2015, sepak bola Indonesia pernah berada di titik nadir. Olahraga yang begitu dicintai jutaan rakyat Indonesia sempat terhenti total. Sejumlah klub bubar, nasib pemain tidak pasti, dan pembinaan keropos. Namun, di tengah kegelapan itu, turnamen pramusim Piala Presiden mengubah banyak nasib pesepak bola Tanah Air, suporter, dan pelaku UMKM di negara 'Gila Sepak Bola' ini.
Berkat tata kelola yang baik dan transparan, turnamen ini terus berlanjut hingga tahun ini yang menjadi edisi keenam, setelah digelar pada 2015, 2017, 2018, 2019, dan 2022. Piala Presiden yang memiliki misi penyambung asa sepak bola nasional menjelma menjadi tradisi membangun turnamen yang kompetitif jelang musim Liga 1 dimulai.
Semua berawal dari surat FIFA melalui fax pada 30 Mei 2015. Federasi sepak bola dunia itu mem-banned PSSI setelah ada perseteruan dengan pemerintah. Ego segelintir orang membuat susah pemain yang menggantungkan nasib dari sepak bola.
Baca juga : Sponsor Piala Presiden 2024 Bertambah, Total Dana Terkumpul Rp79 Miliar
Dampak tak adanya kompetisi dirasakan oleh pemain maupun pelatih. Untuk menyelamatkan kondisi finansial, mereka menjual barang-barang pribadi.
"Ada yang jual tanah, kendaraan, dan sebagainya untuk menutup kebutuhan (karena tidak ada pendapatan setelah ini). Kondisi saya pun sama dengan pemain (perihal gaji)," kata Rahmad Darmawan, pelatih Persija saat itu.
“Habis komentar saya, hanya bisa pasrah dengan nasib. Sedih, kecewa, dan marah sudah pasti. Semua usaha dan kerja keras kami akan percuma. Kemana lagi kami akan membuktikan hasil latihan kami ini? Semoga, dan semoga saja Allah mendengar doa orang-orang yang teraniaya,” papar Awan Seto, yang saat itu menjadi bagian tim U-16 Indonesia yang akan mengikuti Piala AFF U-16, dikutip laman resmi PSSI.
Presiden Joko Widodo menegaskan perlunya keseriusan untuk membenahi persepakbolaan nasional. Tim Transisi dibentuk pemerintah untuk menyelamatkan sepak bola Tanah Air. Bekerja sama dengan Mahaka Sports and Entertainment selaku operator, mereka menginisiasi Piala Presiden, turnamen yang dibuat untuk mengisi kekosongan kompetisi. Pemain sumringah, denyut sepak bola nasional kembali hidup.
Meski kompetisi sedang mati suri, masyarakat Indonesia tidak lantas mengusir minat mereka terhadap kegiatan sepak bola nasional. Hal itu tercermin dalam kesuksesan Piala Presiden edisi pertama yang rating share televisinya mampu melebihi angka 20% di beberapa pertandingan.
Persib Bandung menjadi kampiun seusai menghajar Sriwijaya FC 2-0 di laga final. Turnamen ini dibutuhkan klub, pemain, suporter, dan semua pihak yang bersinggungan dengan si kulit bundar untuk tetap bergairah.
Manajer Sriwijaya FC saat itu, Robert Heri, menyanjung pergelaran Piala Presiden. "Baru sekarang saya merasakan turnamen yang kita lalui dengan tenang. Kami merasa ini yang terbaik," kata dia. (Media Indonesia edisi 18 Oktober 2015).
Gairah itu pula yang tampak menggelora di partai pamungkas Piala Presiden. Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait, bertekad membangun tata kelola sepak bola yang baik lewat ajang yang diikuti 16 klub itu. "Piala Presiden diharapkan dapat menjadi langkah awal pembenahan mentalitas awak sepak bola. Tolong jaga kehormatan Piala Presiden ini," kata Maruar Sirait saat itu.
Tahun ini, ada delapan tim yang berlaga di Piala Presiden. Borneo FC dan Arema FC menjadi dua tim yang berlaga di partai final di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (4/8).
Arema FC menjadi kampiun setelah mengalahkan Borneo FC lewat adu penalti dengan skor 5-4, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. Borneo FC berhak meraih juara kedua, disusul oleh Persis Solo yang menjadi juara ketiga usai mengalahkan Persija Jakarta 1-0 pada hari sebelumnya.
Ekosistem pengelolaan turnamen yang sudah berjalan baik ini mendapat perhatian para sponsor. Itu tak lepas dari transparansi turnamen dan minat pecinta sepak bola Tanah Air terhadap tayangan Piala Presiden. Maruarar Sirait yang kembali menjadi Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, mengatakan, Piala Presiden memiliki misi transparansi yang menjadi bagian ekosistem sepak bola yang lebih bermartabat, baik pemain maupun suporter.
Penyelenggara menggandeng PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk mengaudit perputaran uang di ajang pramusim tersebut. Menurutnya, dengan diaudit oleh PwC akan berdampak pada Indonesia yang akan makin dipercaya dunia di bidang olahraga.
"Pak presiden tanya kenapa diaudit PwC, saya bilang, pak bola kita mau go internasional, mau mendunia, yang audit juga jangan abal-abal, yang audit harus kelas dunia juga, kalau mau maju itu saja, ekosistem sekarang sudah luar biasa, sudah bagus jangan dirusak," kata Ara sapaan akrab Maruarar.
Total ada Rp79 miliar nilai uang sponsor yang diterima dari turnamen tahun ini. Nilai sponsor dan hadiah edisi 2024 menjadi yang terbesar dalam sejarah pagelaran Piala Presiden.
Juara 1 akan mendapatkan hadiah sebesar Rp5,250 miliar, juara 2 memperoleh Rp2,750 miliar, juara 3 menerima Rp1,750 miliar, dan juara 4 sebesar Rp1,250 miliar.
Tak hanya hadiah bagi juara, turnamen Piala Presiden 2024 juga memberikan bonus pertandingan atau match fee bagi setiap tim peserta. Pada Piala Presiden 2024 kali ini, bonus pertandingan per laga yang dibagikan ialah Rp350 juta bagi pemenang pertandingan, sementara tim yang kalah mendapat Rp150 juta.
Jika kedua tim bermain imbang, masing-masing akan berbagi bonus pertandingan yang sama, yakni mendapat Rp250 juta. Jadi, pada setiap laga disiapkan Rp500 juta hadiah bagi dua tim yang bertanding.
Pada Piala Presiden 2022, penyelenggara memberikan hadiah sebesar Rp2 miliar bagi tim pemenang, Rp1 miliar bagi tim runner-up, dan Rp500 juta bagi tim yang berhasil melaju ke semifinal. Pada edisi Piala Presiden 2022 tidak ada perebutan tempat ketiga.
Sementara itu, bonus pertandingan bagi tim yang bertanding pada Piala Presiden 2022 dialokasikan sebesar Rp125 juta buat pemenang laga dan Rp75 juta buat tim yang kalah. Jika kedua tim bermain imbang, masing-masing akan mendapat Rp100 juta.
Pada edisi perdana 2015, juara pertama Piala Presiden mendapat hadiah uang Rp3 miliar, sementara tim runner-up mendapat Rp2 miliar. Berikutnya, juara ketiga mendapat Rp1 miliar dan peringkat keempat mendapat hadiah uang Rp500 juta.
"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Pak Erick (Thohir) ini jangan dibuat cacat dengan cara yang tidak baik. Kami juga dengan rendah hati melaporkan, berkat dukungan panitia dan EMTEK, kami bisa mempertahankan membuat Piala Presiden tanpa APBN, APBD, dan BUMN," kata Ara.
Rating share televisi Piala Presiden 2024 juga menjadi yang paling tinggi dibandingkan lima edisi Piala Presiden sebelumnya yaitu mencapai 18,4% (hingga babak semifinal). Jumlah itu melampaui catatan edisi 2015 (14,8%), 2017 (12%), 2018 (17%), 2019 (15,3%), dan 2022 (18%).
"Piala Presiden adalah role model dalam transparansi, semuanya dari sponsor, dari swasta murni, karena kita ingin membangun industri olahraga," kata Ara.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan turnamen pemanasan ini bukan hanya untuk memanjakan pecinta panggung lapangan hijau nasional. Pada saat yang sama, diharapkan bisa menggairahkan iklim kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia menuju musim 2024/2025.
"Seperti yang dikatakan Presiden Jokowi, bahwa semakin banyak kompetisi, makin baik bagi sepak bola nasional. Turnamen Piala Presiden 2024 yang sudah enam kali digelar, saya nilai positif baik bagi pemain, klub, dan suporter. Muaranya sepak bola nasional juga akan kian menarik," kata Erick.
Erick menyinggung beberapa terobosan di turnamen pemanasan ini. Di antaranya total hadiah yang semakin meningkat, transparansi serta penggunaan Video Assistant Referee (VAR).
Pengamat sepak bola nasional Mochamad Kusnaeni mengatakan tata kelola yang baik tentu akan berpengaruh juga terhadap kompetitifnya turnamen. Ditambah lagi, hadiah besar menjadi motivasi pemain, dan itu lumrah terjadi dalam olahraga kompetitif seperti sepak bola.
"Motivasi berprestasi memang ciri khas dari olahraga kompetitif," kata Kusnaeni.
Meskipun turnamen ini adalah ajang pramusim, format dan regulasinya yang cukup longgar memberikan kesempatan bagi klub-klub untuk bereksperimen dan mencoba pemain baru.
Hal itulah yang dilakukan Persija Jakarta yang menggunakan ajang Piala Presiden 2024 untuk menurunkan tiga pemain debutan dari akademi klub. Penyerang sayap muda Muhamad Zahaby Gholy mencetak rekor pemain termuda Piala Presiden.
Gholy diturunkan Pelatih Persija Carlos Pena pada gim menghadapi Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (21/7). Saat menjalani laga debut tim utama Persija, usianya baru 15 tahun 7 bulan 16 hari.
Rekor sebelumnya dipegang pemain muda Persija lainnya, Fafa Sheva, pada Piala Presiden 2022. Saat itu, ia berusia 17 tahun 2 bulan 12 hari.
Tak hanya Gholy, Pena juga memberi kesempatan debut kepada dua pemain muda, Aditya Warman, 18, dan Alwi Fadilah, 20.
”Ini adalah turnamen untuk memainkan semua pemain. Saya merasakan ini merupakan ajang untuk memainkan para pemain muda karena mereka pantas diberi kesempatan itu,” kata Pena. (P-5)
Laga pembuka Piala Presiden 2025 akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Rencana latihan di luar negeri juga bertujuan untuk mengasah kemampuan tim.
Piala Presiden akan melibatkan empat tim peserta, dengan dua di antaranya berasal dari luar negeri.
PSSI menyurati enam klub luar di Eropa yang memiliki pemain Indonesia agar turut mengikuti turnamen Piala Presiden 2025.
Laga sempat terhenti pada babak kedua lantaran terjadi insiden sesama pemain Arema Julian Guevara dan Thales Lira berbenturan kepala ketika menyundul bola.
Nana menyatakan terima kasih karena perhelatan semifinal dan final Piala Presiden 2024 dilaksanakan di Stadion Manahan, yang merupakan kebanggaan warga Solo dan Jawa Tengah.
Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu normal sampai harus dilanjutkan ke adu penalti yang dimenangkan Arema 5-4.
Sponsor dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2024 terus bertambah menjalang laga final. Yang terbaru, Indika Energy turut serta berdonasi Rp1 miliar.
Pada duel babak empat besar yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Rabu (31/7), tim berjuluk Singo Edan itu menang 2-0. Dua gol dari Charles Lokolingoy membuat Arema melaju ke final.
Persis Solo akan sedikit lebih diuntungkan karena bermain di hadapan publik sendiri dan dengan dukungan suporter. Perubahan regulasi membuat suporter tuan rumah berkesempatan datang
SERING kali masyarakat memang kurang mengetahui caranya memperkirakan biaya untuk pembangunan rumahnya mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved