Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH Timnas Swiss, Murat Yakin memuji penampilan timnya yang akhirnya lolos ke babak 16 besar Euro 2024. Melaju sebagai runner-up grup, mereka berpeluang bertemu dengan juara bertahan Italia atau finalis Piala Dunia 2018 Kroasia dari Grup B.
Hasil terbaik mereka di kompetisi sejauh ini berhasil mencapai babak 16 besar pada 2016 dan melaju ke perempat final edisi 2020.
Pada pada pertandingan terakhir Grup A di Deutsche Bank Park, Frankfurt, Senin (24/6), Swiss unggul lebih dulu berkat gol Dan Ndoye pada babak pertama. Namun, keunggulan mereka pupus di penghujung laga lantaram kebobolan gol Niclas Fuellkrug.
Baca juga : Skotlandia Ingin Tebus Kekalahan saat Jumpa Swiss di Euro 2024
Laga hampir berakhir menjadi kemenangan bersejarah bagi Swiss namun pada akhirnya harus puas dengan lolos dari grup sebagai runner up. Pertahanan Swiss tampil kokoh membendung kreatifitas pemain Jerman sepanjang laga.
"Saya senang kami tidak terkalahkan. Itu tidak cukup untuk mendapatkan tempat pertama tetapi ini positif. Kami adalah tim yang bekerja keras, dengan semangat tim yang tepat. Sistem bekerja, strateginya berhasil, para pemain yang masuk bermain dengan baik," kata pelatih Swiss Murat Yakin dilansir UEFA.
"Saya perlu mengucapkan selamat kepada para pemain saya. Itu adalah permainan yang taktis. Kami berjuang, kami banyak berlari, tetapi melawan lawan seperti itu itu sulit adalah sebuah tantangan besar," imbuhnya. (Dhk)
Pelatih berusia 46 tahun itu meneruskan tugas Vladimir Petkovic, yang mundur setelah tujuh tahun memimpin Nati dan kini melatih klub Ligue 1 Bordeaux.
Empat tahun lalu, Swiss mengalahkan Serbia 2-1 untuk meraih tiket ke babak 16 besar dalam laga di Kaliningrad berkat gol dari Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri.
Swiss tersingkir di babak 16 besar di dua Piala Dunia sebelumnya dan Yakin mengatakan menghadapi tim kuat seperti Potugal sudah menjadi motivasi yang cukup bagi anak-anak asuhannya.
"Lawan kami hari ini lebih baik, lebih cepat, lebih ofensif, dan rencana kami sama sekali tidak berjalan. Kami harus menerima hal itu."
Murat Yakin mengatakan timnya telah mempersiapkan diri dengan baik dan cukup percaya diri menghadapi laga kontra Skotlandia.
Pelatih Skotlandia Steve Clarke menyoroti ketajaman Swiss yang pada pertandingan sebelumnya mampu mengalahkan Hongaria dengan skor 3-1.
PESONA keindahan alam Swiss mulai dari pegunungan megah, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona tergambar pada sejumlah scarf terbaru Buttonscarves
"Wisatawan Indonesia sangat suka luxury shopping dan itu menjadi salah satu aktivitas favorit,"
Hampir semua sudut di Swiss memiliki daya tarik yang menakjubkan. Mulai dari gletser, pegunungan, sungai, hingga bangunan bersejarah yang megah
SWITZERLAND Tourism menyebut, keindahan alam Swiss menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut.
Jaksa Swiss menggelar penyelidikan terhadap Infantino sebagai bagian dari dugaan kasus kolusi dengan jaksa agung negara Eropa itu, Michael Lauber.
Infantino, yang telah memimpin FIFA sejak 2016, diselidiki oleh Kejaksaan Swiss atas dugaan kolusi dengan Jaksa Agung Michael Lauber.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved