Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
NYAWA Belgia di Euro 2024 dalam tanda bahaya. Skuad asuhan Domenico Tedesco terancam tersingkir lebih cepat jika tak mampu meraih kemenangan pada laga kedua Grup E menghadapi Rumania.
Belgia berhadapan dengan Rumania di Stadion Rhein Energie, Koln, Minggu (23/6) dini hari, hanya dengan satu misi yaitu kemenangan. Jika gagal meraup poin penuh, mereka terancam tersingkir lebih awal sekaligus membuyarkan generasi emas yang digadang-gadangkan selama ini.
Generasi emas Belgia kehilangan kecemerlangan sejak tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022. Tim berjuluk Setan Merah itu juga tersingkir di perempat final dalam dua edisi terakhir Euro setelah sempat finis ketiga di Piala Dunia 2018 sebagai pencapaian tertinggi mereka.
Baca juga : Domenico Tedesco Tolak Salahkan Wasit dan Pemain Pascakekalah Belgia di Laga Euro 2024
Di atas kertas, Belgia sejatinya lebih favorit ketimbang Rumania. Namun, kekalahan mengejutkan 0-1 dari Slovakia di pertandingan pembuka Grup E menjadi koreksi besar bagi ambisi Belgia.
Tim asuhan Domenico Tedesco akan berada di ambang eliminasi jika mereka menderita kekalahan kedua berturut-turut. Sebab itu, mereka bertekad untuk bangkit dan menyemai optimisme.
"Kami masih menjadi penentu nasib kami sendiri dalam hal lolos ke babak berikutnya, kami masih memiliki masalah sendiri. Menurut saya, kami masih tim terbaik di grup. Itu bukan awal yang kami bayangkan atau harapkan, tapi kami harus berusaha untuk tetap positif dan tidak terlalu dramatis," kata bek Belgia, Jan Vertonghen dilansir UEFA.
Baca juga : Domenico Tedesco Pastikan Timnas Belgia Andalkan Kevin De Bruyne Kontra Slovakia di Laga Euro 2024
Secara matematis, Belgia tidak akan bisa finis di dua besar jika mereka kalah dari Rumania dan Ukraina pada laga lainnya tidak mampu mengalahkan Slovakia. Andai skenario tersebut terjadi, asa Belgia untuk lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik juga sangat tipis.
Dari ruang ganti Belgia, pesan yang dikumandangkan Tedesco kepada para pemain untuk tetap tenang dan terus melanjutkan kerja keras. Tedesco dan para pemainnya melakukan evaluasi. Di laga melawan Rumania, Tedesco menekankan tidak boleh ada ruang sekecil apa pun untuk kesalahan.
Termasuk di lini depan harus efektif mengonversi peluang menjadi gol. Pasalnya, di laga pertama mereka banyak membuang peluang matang.
Baca juga : Turki Vs Portugal: Berebut Tiket 16 Besar Euro 2024 Lebih Cepat
Sementara itu, kemenangan tak terduga Slovakia atas Ukraina 3-0 pada laga pertama membuka lebar jalan untuk menyemai impian lolos ke babak berikutnya. Meski sebelumnya tak diunggulkan, Rumania menampilkan kejutan.
Di pusat pelatihan Rumania di Wurzburg, euforia cepat-cepat diredakan agar mereka tak terlena. Sang pelatih Edward Iordanescu fokus mematangkan taktik serangan balik dan menekan lawan ke depan yang akan menjadi inti rencana permainan Rumania.
"Kami sudah memiliki poin, kami berada di atas gelombang (euforia) ini. Pemain kami semua adalah pemain bagus, pemain yang mampu memecahkan sesuatu. Kami bisa melakukannya lagi," kata Iordanescu. (Dhk/Z-7)
Timnas Inggris membukukan kemenangan 2-0 atas timnas Rep Irlandia dan timnas Finlandia di dua laga pertama bersama Carsley dengan Jack Grealish mencetak gol di laga melawan Finlandia.
Gareth Southgate mengundurkan diri setelah timnas Inggris kalah di final Euro 2024 dari timnas Spanyol 2-1, Juli lalu.
Fermin Lopez bergabung dengan timnas Spanyol kala menjadi juara Euro 2024 dan kemudian meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Lee Carsley berhasil membawa timnas Inggris U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2023 untuk pertama kalinya dalam 39 tahun terakhir.
Hukuman ini dijatuhkan UEFA terkait nyanyian Morata dan Rodri yang menyebutkan Gibraltar adalah bagian dari Spanyol, yang dilakukan pada perayaan gelar juara Euro 2024.
Secara total 17 laga diidentifikasi terpengaruh aksi rasisme termasuk tiga laga yang melibatkan Slovenia, Rumania, dan Serbia.
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved