Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UEFA meluncurkan penyelidikan disipliner terhadap Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS) atas dugaan perilaku tidak pantas yang dilakukan para pendukung timnas Serbia setelah pertandingan Euro 2024 melawan timnas Inggris.
"Tuduhan terhadap FSS adalah melempar benda dan menyebarkan pesan provokatif yang tidak pantas untuk acara olahraga," kata UEFA dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Selasa (18/6).
Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA (CEDB) akan memutuskan masalah tersebut pada waktunya, tambah UEFA.
Baca juga : Gol Tunggal Jude Bellingham Pastikan Inggris Kalahkan Serbia di Laga Euro 2024
Sementara itu, pihak Kosovo dan Serbia saling mengajukan keluhan kepada UEFA pada pertandingan yang sama.
Serbia menyatakan, seorang jurnalis Kosovo diduga membuat tanda nasionalis Albania, sementara Federasi Sepak Bola Kosovo (FFK) mengeluhkan apa yang mereka sebut sebagai 'pesan rasis' dari para pendukung Serbia.
Pendukung Serbia mengibarkan 'bendera, slogan, dan nyanyian dengan pesan politik, chauvinistik, dan rasis terhadap Kosovo," kata FFK dalam sebuah pernyataan resmi.
Baca juga : Preview Pertandingan Inggris Vs Serbia di Euro 2024
"Penyampaian pesan-pesan seperti itu tanpa hambatan. Di acara besar seperti Euro 2024 tidak masuk akal dan tidak bisa diterima," lanjut federasi itu.
FFK menyerukan tindakan disipliner yang ketat terhadap Serbia dan menyebut apa yang terjadi sebagai 'pelanggaran berulang'.
Pihak Kosovo maupun Serbia mengatakan insiden tersebut terjadi sebelum dan selama pertandingan Euro 2024 antara Serbia dan Inggris pada Minggu (15/6), yang dimenangkan Inggris dengan skor 1-0.
Baca juga : EURO 2024: Polisi Jerman Larang Suporter Inggris Minum Miras, Diperbolehkan Merokok Ganja
Hubungan antara dua negara tetangga Balkan ini sangat tegang dan ketegangan sering kali meluas ke dunia olahraga.
Satu dekade setelah perang antara pemberontak etnik Albania, yang menginginkan kemerdekaan Kosovo, dengan pasukan Serbia (yang menewaskan sekitar 13.000 orang, sebagian besar etnis Albania -Pristina) mendeklarasikan kemerdekaan dari Beograd pada tahun 2008.
Serbia masih tidak mengakui langkah yang diterima oleh sekitar 100 negara.
Meskipun Serbia melakukan lobi untuk tidak mengakuinya, Kosovo menjadi anggota penuh UEFA dan FIFA pada 2016. Kosovo gagal lolos ke Euro 2024. (Ant/Z-1)
MANCHESTER United kini menargetkan kesuksesan di Liga Europa setelah mimpi untuk mencapai final Piala FA ketiga berturut-turut di Wembley berakhir. Setan Merah kalah dari Fullham
Julian Nagelsmann mengatakan pengalamannya di Piala Eropa 2024 telah meyakinkannya untuk bertahan dan memimpin timnas Jerman untuk tampil di Piala Dunia 2026 dan Piala Eropa 2028.
Timnas Inggris membukukan kemenangan 2-0 atas timnas Rep Irlandia dan timnas Finlandia di dua laga pertama bersama Carsley dengan Jack Grealish mencetak gol di laga melawan Finlandia.
Fermin Lopez bergabung dengan timnas Spanyol kala menjadi juara Euro 2024 dan kemudian meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Lee Carsley berhasil membawa timnas Inggris U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2023 untuk pertama kalinya dalam 39 tahun terakhir.
Hukuman ini dijatuhkan UEFA terkait nyanyian Morata dan Rodri yang menyebutkan Gibraltar adalah bagian dari Spanyol, yang dilakukan pada perayaan gelar juara Euro 2024.
Penjaga gawang Jerman yang telah berada di klub itu selama 10 tahun, dianggap paling berpengalaman dan memegang peran paling penting dalam skuad.
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved