Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDONESIA akan menjamu Irak pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama GBK, Kamis (6/6) sore. Pelatih Irak Jesus Casas menyebut skuadnya tetap mengincar kemenangan meski sudah memastikan lolos ke babak berikutnya.
Di Grup F, Irak memuncaki klasemen sementara dengan perolehan 12 poin sedangkan Indonesia di peringkat dua dengan tujuh poin. Meski sudah lolos, Casas menegaskan timnya tidak akan berleha-leha.
"Saya yakin dengan tim saya tapi setiap pertandingan berbeda. Indonesia dengan pemain dari Eropa dan mereka meningkatkan (permainan) tim jadi ini akan berbeda. Jika kami hanya bersantai saja kami bisa kalah dan sebab itu kami akan fokus," kata Casas dalam konferensi pers jelang laga di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (5/6).
Baca juga : Calvin Verdonk Gabung Latihan Timnas, Berharap Naturalisasi segera Rampung
Casas memprediksi pertandingan kali ini akan sangat berbeda dibandingkan leg pertama di Basra. Irak saat itu menang besar 5-1.
Menurutnya, kemenangan dengan skor telak akan sulit untuk terulang dengan komposisi skuad Indonesia saat ini yang berbeda. Terlebih laga dimainkan di kandang skuad Garuda.
"Di Basra terjadi banyak gol tapi setiap pertandingan akan berbeda. Pertandingan besok akan berbeda dengan di Basra," imbuh pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Baca juga : Irak Rilis 26 Nama Pemain Jelang Lawan Indonesia, Ada Pemain Naturalisasi dan Top Skor Piala Asia U-23
Casas menyebut kemungkinan akan melakukan rotasi. Dia ingin mencoba beberapa pemain baru. Soal jadwal kickoff yang digelar sore hari, dia tak ada keberatan.
Menurut Casas, bertanding sore hari di Jakarta dengan cuaca panas dan lembab tak boleh jadi alasan bagi timnya.
"Kami harus menyesuaikan dengan situasi apapun. kondisinya sama untuk kedua tim. Hanya mungkin ketika kami dapat bola, kami akan melakukan permainan dengan lebih sedikit berlari," ujarnya.
(Z-9)
TIM Nasional (Timnas) Indonesia berjumpa dengan Brunei Darussalam dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat pada Kamis (12/10).
Jalan untuk tampil di Piala Dunia tak mudah. Tapi kemenangan melawan Brunei pada leg pertama setidaknya membuka asa menuju jalan terjal panjang menuju Paris 2026.
Lima dari enam gol skuat Garuda di cetak dua penyerang Indonesia. Muhammad Dimas Drajad mencetak tiga gol serta Ramadhan Sananta menorehkan dua gol. Hasil ini menempatkan Dimas Drajad menjadi
Skuad Garuda sudah memulai persiapan menghadapi laga leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran pertama di Stadion Hasanah Bolkiah 17 Oktober mendatang.
Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menjalani latihan perdana di Brunei pada Sabtu (14/10) untuk mempersiapkan diri menjalani laga kedua.
Timnas Indonesia fokus latihan penyerangan. Itu dilakukan untuk mengantisipasi Brunei yang bermain cukup dalam di pertahanan sendiri.
JAWA Barat sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Stadion Si Jalak Harupat, di Soreang, Kabupaten Bandung, akan menjadi salah satu lokasi pertandingan.
Pemkot Bandung merasa bangga terhadap generasi muda yang siap mengharumkan nama baik Kota Bandung
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Midea dan Rumah Cemara di Bandung, Jawa Barat.
Persikas mengalami krisis keuangan, sehingga managemen tidak dapat membayar gaji pemain. Akibatnya, performa pemain di lapangan pun terimbas.
Piala Gothia merupakan salah satu turnamen sepak bola pemuda terbesar di dunia yang rutin digelar sejak 1975. Ajang tersebut diikuti oleh tim-tim dari berbagai negara dunia.
Peneliti Liverpool Hope University merekrut 30 pemain sepak bola berusia antara 18 dan 21 tahun yang bermain seminggu sekali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved