Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELATIH Bayern Muenchen Thomas Tuchel percaya diri anak-anak asuhnya dapat menunjukkan reaksi yang tepat setelah kekalahan 0-3 melawan Bayer Leverkusen dengan kembali ke jalur kemenangan melawan Lazio di laga leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Olimpico, Kamis (15/2) dini hari WIB.
Tuchel merasa percaya diri karena menurutnya tim asuhannya selalu menunjukkan reaksi yang tepat setelah menelan kekalahan atau hasil negatif musim ini.
"Kami selalu menunjukkan reaksi setelah kekalahan sejauh ini. Kritik dari tim sendiri juga tidak menjadi masalah. Mereka selalu melakukan itu bahkan ketika kami menang. Cara kami menghadapinya berada pada level yang sangat tinggi," kata Tuchel pada jumpa pers menjelang laga melawan Lazio, Rabu (14/2).
Baca juga : Meski Mengaku Berat, Sarri Optimistis Lazio Bisa Kalahkan Bayern
Dengan pemain-pemain bintang di timnya dan pengalaman bermain di Liga Champions, mantan pelatih Chelsea itu percaya diri The Bavarian tidak akan kesulitan menunjukkan reaksi untuk membawa kemenangan di Stadion Olimpico.
"Saya yakin kami memiliki segalanya untuk menunjukkan reaksi. Itu tidak cukup di Leverkusen. Ini juga merupakan peluang bagus karena ini adalah lawan baru, kompetisi baru, pertandingan sistem gugur. Saya harap kami bisa menebusnya dan menunjukkan kualitas yang kami butuhkan untuk menang," ucap pelatih asal Jerman itu.
Bayern dan Lazio terakhir kali bertemu adalah pada ajang dan babak yang sama tiga musim lalu. Saat itu, Die Bayern keluar sebagai pemenang dan melaju ke babak perempat final setelah menang dengan agregat 6-2.
Baca juga : Pascakekalahan dari Leverkusen, Mueller Sebut Pemain Bayern Tampil Tanpa Nyali
Namun, laga nanti, menurut Tuchel, tidak akan sama seperti kenangan manis tiga tahun yang lalu. Hal itu karena, menurutnya, Biancoceleste di bawah pelatih Maurizio Sarri merupakan tim yang bermain sangat disiplin dan sulit dikalahkan.
"Mereka adalah tim yang sangat disiplin, sangat homogen dalam melakukan sesuatu, dan jelas dalam pendekatan mereka dalam menekan. Seperti yang biasa terjadi pada Maurizio Sarri, mereka menjaga segalanya tetap ketat, sulit dikalahkan," pungkas Tuchel. (Ant/Z-1)
Baca juga : Immobile Cetak Gol Ke-200 di Serie A Kala Lazio Tekuk Cagliari
Pelatih asal Jerman berusia 44 tahun itu sepakat menggantikan Unai Emery yang akan meninggalkan Les Parisien setelah laga pamungkas Ligue 1, akhir pekan ini.
Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund itu, Areola yang merupakan pemain asli akademi PSG memiliki jiwa seorang Parisiens dan hal itu membanggakan bagi klub seperti PSG yang bertabur bintang.
SETELAH gagal mendapatkan Weigl di awal musim
Tunchel sempat mengkritik kebijakan transfer klub yang melepas sejumlah pemain andalan PSG dengan status bebas transfer
Laga Chelsea melawan Wolves pada Kamis (28/1) dini hari akan menjadi laga perdana Thomas Tuchel yang menggantikan Frank Lampard.
Saat melawan Wolverhampton Wanderers dalam pertandingan pertama Tuchel, Chelsea ditahan imbang tanpa gol.
Kiper pengganti Manuel Neuer ini melakukan dua kali penyelamatan krusial saat skor laga 2-1. Jika bukan karena kiper 29 tahun itu, cerita kemenangan besar 6-2 dapat berakhir berbeda.
Leverkusen berpeluang masuk empat besar saat berhadapan dengan Eintracht dalam laga lanjutan Bundesliga, pekan depan.
Ketujuh gol dalam laga itu terjadi di babak pertama.
Valentino Lazaro membatalkan gol pembuka Kai Havertz tetapi Julian Brandt dan hattrick Lucas Alario memastikan kemenangan yang nyaman bagi Leverkusen.
Sinkgraven didatangkan dengan kontrak tiga tahun, dengan bayaran sebesar lima juta euro.
Juventus pantas menang karena tim asuhan Maurizio Sarri itu mampu tampil agresif sepanjang pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved