Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Takefusa Kubo Optimistis Jepang Bisa Kalahkan Bahrain di 16 Besar Piala Asia

Basuki Eka Purnama
31/1/2024 07:45
Takefusa Kubo Optimistis Jepang Bisa Kalahkan Bahrain di 16 Besar Piala Asia
Gelandang timnas Jepang Takefuso Kubo(AFP/KARIM JAAFAR)

GELANDANG serang timnas Jepang Takefusa Kubo optimistis tim berjuluk Samurai Biru tersebut bisa mengatasi perlawanan timnas Bahrain di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Jepang dijadwalkan melakoni pertandingan 16 besar menghadapi Bahrain di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (31/1) pukul 18.30 WIB.

"Saya telah menghadapi banyak tim Asia, baik dengan klub maupun negara. Saya membawa pengalaman saya dan saya tidak keberatan bermain melawan tim-tim ini. Kami yakin dengan kemampuan kami dan siap untuk tugas yang ada," kata Kubo dilansir dari laman resmi AFC, Selasa (30/1).

Baca juga : Shin Tae Yong Akui Timnas Indonesia Butuh Lebih Banyak Jam Terbang

Gelandang Real Sociedad tersebut mengungkapkan timnya telah belajar dari kekalahan yang diderita saat menghadapi timnas Irak di fase grup D lalu. 

Kubo menilai Bahrain nantinya akan mempunyai gaya permainan yang tidak jauh dengan Irak. Oleh sebab itu, tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut telah belajar untuk mengantisipasi kesalahan.

"Dalam pertandingan (penyisihan grup) melawan Irak (yang Jepang kalah 2-1), kami kebobolan gol awal, dan itu adalah kesalahan yang tidak ingin kami ulangi. Gaya permainan Bahrain mungkin sama dengan Irak, jadi belajar dari kesalahan masa lalu sangat penting," ujar Kubo.

Baca juga : Waketum PSSI Bingung Elkan Baggot Jadi Penyerang

"Mengatasi fisik Bahrain, kami telah bertemu tim fisik di turnamen ini, dan itu bukan masalah bagi kami untuk menghadapi mereka. Kami siap menghadapi tantangan yang menyertainya," tambahnya.

Mantan pemain Real Madrid tersebut mengatakan yang menjadi konsentrasi
timnya saat ini adalah menerapkan skema permainan yang sudah dipersiapkan selama latihan di pertandingan babak gugur.

"Saat kami memasuki babak sistem gugur, fokus kami tidak perlu pada bagaimana tim lain bermain. Perhatian utama kami adalah kinerja kami sendiri. Ini bukan tentang apa yang akan dilakukan lawan dalam pertandingan melainkan tentang berkonsentrasi pada apa yang bisa kami lakukan," kata pemain berusia 23 tahun tersebut.

Baca juga : Indonesia Masih Berpeluang Lolos Meski Kalah 1-3 Dari Jepang

Jepang membawa ambisi untuk meraih gelar juara kelima sepanjang keikutsertaan di turnamen usai pada gelaran Piala Asia 2019 harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Qatar di babak final. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya