Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMAIN baru Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, mengatakan dirinya mungkin akan memutuskan pensiun jika tidak direkrut klub berjuluk The Guardian tersebut.
Gelandang yang pernah bermain untuk Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan itu didatangkan Bhayangkara FC untuk memperbesar peluang mereka bertahan di Liga 1, setelah menjalani paruh pertama musim dengan menduduki posisi juru kunci di klasemen sementara.
"Saya sudah lama tidak bermain di pertandingan resmi. Sejujurnya, mungkin jika saya menunggu satu bulan lebih lama, saya bahkan akan mengakhiri karier saya. Namun, saya mendapati diri saya masih berada dalam kondisi yang bagus untuk pensiun," kata Radja di acara perkenalan dirinya sebagai rekrutan baru Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (4/12).
Baca juga: Radja Nainggolan Resmi Gabung ke Bhayangkara FC
Sebagai pesepak bola, Radja telah memasuki usia senior yakni 35 tahun. Namun, mantan gelandang timnas Belgia itu masih menyimpan hasrat tinggi untuk memberikan penampilan terbaik bagi klub yang dibelanya.
"Menurut saya, motivasi untuk bermain sangat besar bagi saya, dan saya berlatih sendirian selama tiga bulan. Tidak mudah untuk berlatih sendirian, ritme pertandingan adalah sesuatu yang tidak saya miliki. Itulah sesuatu yang kembali saya perlukan," tutur pemain yang menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Italia itu.
Radja secara jujur mengakui dirinya belum familiar dengan Liga Indonesia, namun ia tahu bahwa sejumlah mantan bintang Eropa seperti Michael Essien dan Marco Motta pernah bermain di Indonesia.
Baca juga: Bhayangkara FC akan Habis-habisan Hadapi Persita Tangerang
Pemain berdarah Batak itu juga mengatakan dirinya memilih membela Bhayangkara karena klub itu sangat menginginkan jasa dirinya, dan ia bertekad membawa Bhayangkara selamat dari ancaman degradasi.
"Motivasinya semakin besar ketika ada tim yang menginginkan saya pada pekan pertama. Maka saya bukan hanya ingin mengembangkan diri, namun juga memberi sesuatu yang istimewa kepada para pemain lain, karena menurut saya banyak pemain yang akan senang bermain bersama saya," tutur pemain kelahiran Antwerp, Belgia itu.
Radja Nainggolan merupakan rekrutan terkini Bhayangkara pada bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2023/2024. Sebelumnya, klub tersebut sudah mendatangkan 11 pemain baru, di antaranya adalah I Putu Gede, Osvaldo Haay, Witan Sulaeman, Muhammad Fisabilah, dan Junior Brandao. (Ant/Z-1)
Bhayangkara akan jadi lawan timnas U-22 pada Rabu (6/2).
Timnas U-22 juga akan berhadapan dengan Arema FC pada Minggu (10/2).
Bambang berharap pertandingan akan berlangsung aman baik di dalam stadion atau di luar lapangan.
Gelandang serang asal Mali Konate Makan menjadi bintang dalam pertandingan tersebut setelah melesakkan dua gol dan satu assist untuk timnya.Gol Konate hadir di menit ke-10 dan 78.
Bhayangkara FC harus kalahkan Barito untuk bisa merangsek ke papan atas
Kemenangan atas Bhayangkara membuat Persebaya naik ke peringkat empat di klasemen Liga 1.
Hal itu terjadi pada 2014 ketika dirinya lebih memilih pindah ke AS Roma setelah selama empat tahun membela Cagliari.
PEMAIN Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan mengenang kembali momen kepergiannya dari AS Roma. Ia mengaku, peluang untuk kembali ke klub ibu kota Italia sudah tertutup.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan mereka juga akan berbagi pengalaman untuk menginspirasi tim nasional U-17 Indonesia.
"Saya pikir untuk orang-orang Indonesia harus pergi ke luar Indonesia, tapi memang sulit. Misal ada keluarga yang tidak setuju," ujar Radja Nainggolan.
Jalan yang ditempuh Radja saat itu berjalan manis. Dimulai dari debutnya di tim senior Piacenza di Liga Italia, 7 Februari 2010 saat menjamu Inter Milan.
Radja Nainggolan tercatat pernah memperkuat timnas Belgia dari berbagai kelompok umur, dan memiliki 30 penampilan bersama timnas senior Belgia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved