Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMNAS Indonesia menelan kekalahan telak 1-5 dari tuan rumah Timnas Irak pada pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua di Stadion Internasional Basra, Basra, Irak, Kamis malam.
Pada pertandingan ini Irak unggul lewat Bashar Resan, gol bunuh diri Jordi Amat, Osama Rashid, Youssef Amyn serta Ali Al-Hamadi, sementara Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan melalui Shayne Pattynama.
Akibat hasil ini, Indonesia harus menempati posisi juru kunci klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tanpa raihan poin, sedangkan Irak berada di peringkat pertama dengan tiga poin.
Baca juga: Singa Atlas Muda Pastikan Tempat di 16 besar Piala Dunia U-17
Secara statistik Irak mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 66 persen penguasaan bola serta melepaskan enam tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran.
Pada babak pertama, Irak mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan langsung menekan lini pertahanan Indonesia.
Baca juga: Timnas U-17 Maroko Unggul 3-1 atas Garuda Muda
Terus menekan lini pertahanan Indonesia, Irak akhirnya dapat membobol gawang Nadeo Argawinata pada menit 20 lewat gol yang dicetak Bashar Resan setelah memanfaatkan kesalahan Marc Klok sehingga skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Indonesia kembali tertinggal dari Irak pada menit 35 akibat gol bunuh diri yang dicetak oleh sundulan Jordi Amat yang berusaha menghalau umpan silang Ali Jassim sehingga skor berubah menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Indonesia berusaha keluar dari tekanan dan sempat memiliki peluang lewat sundulan Elkan Baggott setelah menerima umpan silang Shayne Pattynama, namun sundulan pemain Ipswich Town tersebut masih menyamping dari gawang Irak.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 setelah umpan Rafael Struick dapat dikonversikan menjadi gol oleh Shayne Pattynama. Skor 1-2 tetap bertahan hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, Irak kembali mengambil inisiatif menyerang dan menebar ancaman lewat tendangan Osama Rashid yang masih menyamping dari gawang Indonesia.
Sempat menunjukkan perkembangan permainan, Indonesia malah kembali kebobolan pada menit 61 lewat gol Osama Rashid dan mengubah skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Irak.
Kembali tertinggal dua gol, Indonesia berusaha untuk kembali memperkecil ketertinggalan, namun Irak malah menambah keunggulan menjadi 4-1 pada menit 81 lewat gol Youssef Amyn yang memanfaatkan umpan Ali Jassim.
Berselang delapan menit, Irak mempertegas keunggulan mereka menjadi 5-1 setelah umpan Ali Jassim dapat dikonversikan menjadi gol oleh Ali Al-Hamadi yang berhasil melewati Nadeo lalu membobol gawang Indonesia. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir.
Selanjutnya Indonesia akan kembali melakoni partai tandang menghadapi Filipina pada pertandingan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F zona Asia, Selasa (21/11), sementara Iraq akan bertandang ke markas Vietnam, di hari yang sama.
Indonesia (3-5-2): Nadeo Argawinata; Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Marc Klok (Witan Sulaeman 76'), Adam Alis (Arkhan Fikri 46'), Ricky Kambuaya (Saddil Ramdani 46'), Shayne Pattynama; Dendy Sulistyawan (Pratama Arhan 76'), Dimas Drajad (Rafael Struick 39'). (Ant/Z-7)
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Advocaat pernah melatih timnas Belanda, Uni Emirat Arab, Belgia, Rusia, dan Serbia.
Gol-gol yang dicetak Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Taremi, dan Ali Gholizadeh memastikan Iran meraih enam poin penuh demi menjaga posisi puncak klasemen Grup A.
Advocaat menyaksikan tiga hasil imbang dan tiga kekalahan sejak mengambil alih pada Agustus dan meninggalkan Irak di posisi kedua terbawah Grup A kualifikasi Piala Dunia.
Iran memastikan diri melaju ke Piala Dunia usai mengalahkan Irak 1-0 dalam laga di Teheran.
Ferrari memang sudah beberapa kali memegang jabatan sebagai kapten timnas U-20. Ia bahkan sudah menggenggam tanggung jawab itu sejak menjalani pemusatan latihan di Eropa, Oktober tahun lalu.
Ferarri meyakini peluang Indonesia untuk memberi kejutan masih ada, terutama dengan strategi khusus yang dipersiapkan pelatih Shin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved