Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti mengaku cukup puas dengan hasil seleksi Timnas U-17. Anak-anak muda yang tersaring, menurutnya, memiliki kualitas mumpuni untuk berkompetisi di ajang Piala Dunia U-17.
"Kalau untuk turnamen Piala Dunia yang sudah mepet di bulan November, memang kita butuh pemain yang siap, memiliki pengalaman, lalu mentalnya juga bagus, komunikasinya bagus," kata Bima di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/8).
Mental merupakan hal penting yang harus dimiliki untuk berlaga di pentas dunia. Mereka juga harus mampu berkomunikasi dengan baik di lapangan sehingga strategi bisa dijalankan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Waketum PSSI: Timnas U-17 Harus Banyak Berbenah
"Kemudian kita melihat teknik mereka, melihat kecepatan mereka, serta attitude di lapangan," tutur mantan pemain PSSI Primavera itu.
Kendati demikian, Bima juga mencatat ada beberapa hal yang perlu disempurnakan ke depan. Menurutnya, para pemain masih belum memiliki kekuatan fisik dan stamina yang dibutuhkan untuk menjalani pertandingan secara penuh.
Baca juga: Eric Thohir Klaim Jaminan Pemerintah untuk Piala Dunia U-17 Sudah Keluar
PSSI pun akan terus mengasah kemampuan para pemain dengan mengadakan sejumlah pertandingan uji coba, termasuk melawan Korea Selatan pada 30 Agustus mendatang.
"Ini lawan yang bagus buat kita. Kita bisa mengukur lagi latihan selama ini ada hasilnya apa tidak? Semoga saja pemain bisa memberikan yang terbaik," harapnya.
Setelah melakoni laga uji coba melawan Korea Selatan, Timnas U-17 akan berangkat ke Jerman untuk menjalani pemusatan latihan. (Ant/Z-11)
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
JAWA Barat sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Stadion Si Jalak Harupat, di Soreang, Kabupaten Bandung, akan menjadi salah satu lokasi pertandingan.
Sejumlah mekanisme pengamanan selama perhelatan pertandingan telah disepakati oleh tim.
Kami targetkan 20 ribu penonton bisa hadir di stadion setiap harinya
Pengujian dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan kinerja sistem proteksi kebakaran
Untuk itu, Pemkab Bandung dan panitia dari FIFA menyediakan areal parker penonton di dua titik lokasi, yakni di kawasan Gedong Budaya Soreang (GBS) dan kawasan kantor Pemkab Bandung
Momen Piala Dunia U-17 menjadi ajang promosi pariwisata dan pemasaran UMKM, sehingga berdampak terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan Masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved