Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
HASIL tidak menggembirakan didapat Bhayangkara FC pada laga pertamanya di ajang Liga 1 2023-2024. Bermain di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (3/7) malam, Bhayangkara harus menelan kekalahan 1-3 dari PSIS Semarang meski sempat unggul di babak pertama.
Sebuah gol dari M Ragil di menit ke-26 memang membuat the Guardian sempat unggul. Namun kemudian di penghujung laga, gawang Awan Setho Raharjo digelontor tiga gol balasan dari tuan rumah.
Dimulai dari gol penyeimbang skor yang dicetak oleh Carlos Fortes di menit ke-86, lalu diikuti dua gol lainnya yakni lewat Paulo Gali Freitas dan Boubakary Diarra yang membuat Bhayangkara harus pulang dengan tangan hampa.
Baca juga: PSIS Semarang Puji Terobosan Baru Erick Thohir di Liga 1
Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Bhayangkara dari PSIS di sepanjang kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia selama ini. Sebelumnya, Bhayangkara tak pernah merasakan pahitnya kekalahan dari Mahesa Jenar.
“Laga hari ini sangat bagus. Bhayangkara main bagus sampai menit ke-85 masih bisa pertahankan keunggulan. Tapi kemudian PSIS bisa membalas dan akhirnya kita harus mengakui keunggulan lawan,” kata pelatih Bhayangkara Emral Abus pada sesi jumpa pers usai laga.
Dia menyebutkan sebenarnya anak asuhnya bermain bagus sesuai dengan apa yang diinstruksikan. Namun, mereka kecolongan di menit-menit akhir. "Skor akhirnya berbalik. Memang PSIS di akhir laga main bagus hingga bisa memenangkan laga,” tambah Emral.
Baca juga: Ini Alasan Stadion Patriot Bekasi Jadi Homebase Persija dan Bhayangkara FC
Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga mengakui jika babak kedua, pelatih PSIS cukup jeli melihat keunggulan Bhayangkara. “PSIS main sabar dan melakukan counter attack. Kemudian lahir gol pertama dari set piece corner kick di menit ke-86. Namun, kami selalu main terbuka untuk memenangkan pertandingan,” ungkap dia Emral.
Emral menegaskan dirinya akan mengevaluasi apa yang harus diperbaiki dari laga pertama lawan PSIS setelah melihat video rekaman pertandingan nanti. (Z-6)
Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, hingga Rafael Struick, bisa menjadi bidikan Bhayangkara.
Bhayangkara Presisi FC resmi menjadi klub profesional pertama yang bermarkas di Lampung sejak Badak Lampung FC terakhir bermain di Liga 1 musim 2019/2020.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memfasilitasi rencana Bhayangkara FC bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda yang berlokasi di Bandar Lampung.
PSIM ialah salah satu dari tujuh tim yang membidani kelahiran PSSI yang telah lama absen dari kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia.
Dengan memuncaki klasemen Grup Y, Bhayangkara FC sudah dipastikan akan lolos ke final Liga 2, untuk bertemu juara Grup X.
BHAYANGKARA FC menjadi klub dengan penyumbang pemain terbanyak untuk timnas U-20 yang diproyeksikan berlaga di Piala Asia U-20.
Malut United sukses menghancurkan PSIS pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, Jumat (16/5) malam.
PSIS dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah hanya mampu mengumpulkan 25 poin dari 32 pertandingan yang sudah dilalui.
PSIS Semarang dipastikan turun kasta ke Liga 2 Indonesia di musim depan, setelah Persebaya Surabaya vs Semen Padang bermain imbang 1-1 pada Minggu (11/5) malam.
Dari empat gol yang tercipta, dua di antaranya merupakan hasil gol bunuh diri dari tim tamu yang berjuluk Mahesa Jenar.
Pertandingan berakhir dramatis dengan kemenangan Semen Padang 3-2 melalui gol yang dicetak oleh Firman Juliansyah, Muhamad Ridwan, dan Tin Martic.
Dengan hasil itu, PSIS tetap menghuni posisi ke-16 di klasemen sementara Liga 1 dengan 25 poin, sedangkan Persik berada di posisi ke-11 dengan 36 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved