Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SETELAH menunggu selama 33 tahun, pesta yang digelar pastilah besar. Itulah yang terjadi ketika wasit meniup peluit panjang saat Napoli bermain imbang 1-1 melawan Udinese di laga Serie A, Jumat (5/5) dini hari WIB.
Naples dipenuhi teriakan kegembiraan saat Napoli meraih gelar Serie A pertama mereka sejak era Diego Maradona.
"Ini tidak bisa dipercaya. Kami telah menunggu sangat lama," ujar Facundo Quense, 33, di tengah air mata, teriakan, tawa, dan pelukan warga Naples.
Baca juga: Napoli Akhiri Penantian 33 Tahun untuk Raih Scudetto
Meski Victor Osimhen dan kawan-kawan bermain di kota lain, warga Naples menyaksikan laga itu di berbagai layar raksasa yang dipasang di lapangan, alun-alun, dan bahkan halaman gereja.
"Kami akan menjadi juara!" seru warga Naples saat mereka menyaksikan laga antara Napoli dan Udinese.
Ketika wasit akhirnya meniup peluit panjang dan Napoli sukses meraih satu poin yang mereka butuhkan untuk menjadi scudetto, teriakan, yel-yel dan kembang api meletus. Buntuk klakson juga tidak berhenti.
Baca juga: Napoli Butuh Satu Poin demi Mengunci Scudetto
"Kami merasa ada beban yang terangkat karena kami telah menantikan hal ini selama bertahun-tahun," ungkap Fabrizio D'Anielo, yang tubuhnya tertutup debu berwarna biru.
Sekitar 55 ribu pendukung Napoli menonton laga melawan Udinese di layar raksasa di Stadio Maradona, yang diberi nama penyerang Argentina yang sukses membawa Napoli meraih scudetto untuk pertama kali.
Di era Maradona, yang meninggal dunia pada 2020, Udinese memenangkan scudetto pada 1987 dan lagi pada 1990.
Para pendukung Napoli memang bermimpi merebut scudetto dari klub-klub kaya Italia di wilayah utara.
"Selama bertahun-tahun kami kalah bersaing dengan klub-klub di utara," ungkap Alessandro De Luca, pelajar berusia 19 tahun.
"Saya mungkin belum hidup selama 33 tahun namun saya meneteskan air mata untuk tim saya ini," lanjutnya. (AFP/Z-1)
Napoli hanya sanggup membayar 43 juta euro yang dibayar dengan cara mencicil. Padahal Liverpool menginginkan minimal harga 50 juta euro untuk Nunez.
Galatasaray berencana menuntaskan pembayaran dalam dua tahap.
Peluang Darwin Nunez untuk hijrah ke Napoli disebutkan cukup besar.
Giuseppe Ambrosino memiliki keinginan untuk bergabung dengan Celtic dari Napoli, namun belum ada kesepakatan di antara dua klub tersebut.
Meski Osimhen memiliki keinginan untuk bertahan di Galatasaray, saat ini, hambatan satu-satunya adalah kesepakatan antara The Lions dan Napoli untuk proses transfer ini.
Juventus menjadikan Victor Osimhen target utama untuk menggantikan Dusan Vlahovic, yang kontraknya tinggal satu tahun dan belum jelas masa depannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved