OLEKSANDR Zinchenko menegaskan akan melupakan sejenak pertemanan saat Ukraina akan berhadapan dengan Inggris di Stadion Wembley di laga kualifikasi Piala Eropa 2024.
Meski begitu, bek Arsenal itu mengaku akan selalu berterima kasih atas dukungan yang diberikan rekan setimnya dan warga Inggris kepada dirinya usai invasi Rusia ke tanah airnya, Ukraina.
Zinchenko, yang bergabung dengan Arsenal dari Manchester City, awal musim ini, mengatakan dukungan dari sesama pesepak bola di Inggris sangat menyentuh dirinya.
Baca juga: Gol Larut Broadhead Pastikan Wales Imbangi Kroasia di Kualifikasi Piala Eropa 2024
"Saya mencintai mereka semua namun di lapangan tidak ada istilah teman. Jadi, kita lihat apa yang akan terjadi besok," ujar Zinchenko dalam konferensi pers, Sabtu (25/3).
"Saya mendapat dukungan dari rekan setim saya dan saya sangat berterima kasih kepada mereka."
"Saya juga sangat berterima kasih pada bantuan semua orang yang ada di Inggris baik bagi saya maupun semua warga Ukraina," lanjut bek berusia 26 tahun itu.
Baca juga: Spanyol Kalahkan Norwegia di Kualifikasi Piala Eropa 2024
Mengenai invasi Rusia ke Ukraina, Zinchenko mengatakan, "Tidak ada seorang pun warga Ukraina yang tidak terpengaruh oleh invasi itu.
"Sudah 397 hari sejak teroris menginvasi negara kami dan saya saya bisa menyebut 397 hari itu sebagai mimpi buruk."
"Semua orang di Ukraina kehilangan sesuatu, bisa rumah, pekerjaan, dan harta. Semua orang berubah sejak saat itu," imbuhnya.
Inggris mengawali kiprah mereka di laga kualifikasi Piala Eropa Grup C dengan kemenangan 2-1 atas juara bertahan Italia, tim yang mengalahkan the Three Lions di laga final Piala Eropa 2020.
"Kami menyadari kekuatan timnas Inggris namun kami akan menunjukkan kebolehan kami dan memberikan penampilan terbaik," tegas Zinchenko. (AFP/Z-1)