Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMNAS Indonesia U-20 menelan kekalahan dari Irak dengan skor 0-2 pada pertandingan pertama Grup A Piala Asia U-20 pada Rabu (1/3). Namun, hal itu tidak akan membuat tim asuhan Shin Tae-yong putus asa.
Garuda Muda sempat mampu mengimbangi permainan Irak pada babak pertama, sejumlah pemain seperti Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh memiliki beberapa peluang bagus. Indonesia bahkan sempat unggul jumlah pemain karena pemain Irak mendapat kartu merah. Akan tetapi, Indonesia tetap harus mengakui keunggulan tim lawan.
"Pada turnamen seperti ini, pertandingan pertama sangat penting, maka tentu saja pertandingan-pertandingan berikutnya akan sangat sulit. Tapi kami tidak akan menyerah, kami datang kemari untuk memenangi pertandingan, bukan sekadar berpartisipasi," kata pelatih Shin pada konferensi pers setelah pertandingan yang dihelat di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Rabu (1/3).
"Tentu saja akan sangat sulit untuk pertandingan kedua. Namun saya harus membawa atmosfer yang bagus ke dalam tim. Saya tidak akan membawa atmosfer buruk ke tim," imbuhnya.
Baca juga: Persiapan Tim U-20 Indonesia tidak Maksimal
Pelatih Shin juga tidak mau mengambinghitamkan suhu pertandingan yang dingin, sebagai penyebab kekalahan tim asuhannya.
"Untuk masalah cuaca yang dingin, itu berbeda dengan cuaca di Indonesia. Jika Anda bilang kita kalah karena cuacanya dingin, itu hanya akan menjadi alasan. Maka menurut saya masalahnya adalah kurangnya konsentrasi," tutur pria asal Korea Selatan tersebut.
Timnas Indonesia U-20 saat ini menghuni posisi terakhir Grup A dengan nol poin, sama dengan tim Suriah yang juga takluk 0-2 dari Uzbekistan pada laga pertamanya. Dua posisi teratas dihuni oleh Irak dan tuan rumah Uzbekistan.
Anak-anak asuh pelatih Shin hanya memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri, sebelum pada Sabtu (4/3) memainkan pertandingan kedua fase grup dengan menghadapi Suriah di tempat yang sama. Garuda Muda akan menyelesaikan fase grup dengan bertemu Uzbekistan di Stadion Istiqlol, Fergana, pada Selasa (7/3) mendatang.(Ant/OL-5)
Advocaat pernah melatih timnas Belanda, Uni Emirat Arab, Belgia, Rusia, dan Serbia.
Gol-gol yang dicetak Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Taremi, dan Ali Gholizadeh memastikan Iran meraih enam poin penuh demi menjaga posisi puncak klasemen Grup A.
Advocaat menyaksikan tiga hasil imbang dan tiga kekalahan sejak mengambil alih pada Agustus dan meninggalkan Irak di posisi kedua terbawah Grup A kualifikasi Piala Dunia.
Iran memastikan diri melaju ke Piala Dunia usai mengalahkan Irak 1-0 dalam laga di Teheran.
Ferrari memang sudah beberapa kali memegang jabatan sebagai kapten timnas U-20. Ia bahkan sudah menggenggam tanggung jawab itu sejak menjalani pemusatan latihan di Eropa, Oktober tahun lalu.
Ferarri meyakini peluang Indonesia untuk memberi kejutan masih ada, terutama dengan strategi khusus yang dipersiapkan pelatih Shin.
Timnas U-20 akan menjalani beberapa pertandingan persahabatan baik di Turki maupun Spanyol.
Sebelumnya, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menyebut ada empat pemain luar negeri yang rencananya akan dinaturalisasi untuk kepentingan Piala Dunia U-20 2023.
Justin Hubner dan Ivar Jenner, dua pemain keturunan Indonesia, diproyeksikan untuk membela Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia lolos ke putaran Piala Asia U-20 2023 usai finis sebagai juara Grup F pada kualifikasi yang digelar di Surabaya
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi bagian dari tahap kepindahan kewarganegaraan Ivar dan Justin dari Belanda ke Indonesia.
Pertandingan itu menjadi yang kedua bagi Indonesia selama pemusatan latihan (TC) di Turki yang dimulai 16 Oktober 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved