Sabtu 28 Januari 2023, 07:05 WIB

Saat Paul Ince Kembali ke Old Trafford

Suryopratomo Pemerhati Sepak bola | Sepak Bola
Saat Paul Ince Kembali ke Old Trafford

MI/Seno
Suryopratomo Pemerhati Sepak bola

 

SATU kesalahan boleh dikatakan sebagai sebuah kealpaan. Namun,kesalahan yang sama dilakukan secara berurutan merupakan lemahnya komitmen kepada perjuangan klub. Hal itu dialami Manchester United yang harus kehilangan poin penting akibat kelengahan di menit-menit terakhir.

Pertama, 'Setan Merah' kehilangan peluang merebut tiga poin kemenangan ketika kebobolan oleh tendangan bebas penyerang Crystal Palace, Michael Olise, pada masa injury time. Kedua, Bruno Fernandes dan kawan-kawan kehilangan tiga poin setelah kecolongan gol Eddie Nketiah menjelang akhir pertandingan saat bertandang ke stadion Arsenal.

Kehilangan lima poin dalam dua pertandingan menyebabkan Manchester United sulit untuk menggapai harapan menjuarai Liga Primer. Bagi pelatih Erik ten Hag, dua peristiwa itu menjadi masukan bahwa masih banyak pekerjaan besar yang harus ia lakukan untuk mengembalikan kebesaran 'Setan Merah'.

Pelatih asal Belanda itu melihat anak-anak asuhannya masih belum penuh menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik kepada klub. Mereka masih mudah lengah dan membuat kesalahan yang tidak perlu. Padahal, wasit belum meniupkan tiga kali peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Padahal, prinsip paling dasar dalam sepak bola, semua pemain harus terus berjuang sampai pertandingan benar-benar berakhir. Semua pemain harus tetap ngotot dan waspada agar tidak sampai kebobolan di detik-detik karena itu akan sangat menyakitkan.

Hasil pembenahan itulah yang akan diuji lagi dini hari nanti. Di Old Trafford, 'Setan Merah' akan tampil menghadapi Reading di 32 Besar Piala FA. Ten Hag mengharapkan Piala Carabao dan Piala FA bisa dijadikan  batu loncatan bagi Manchester United untuk bisa merajai kembali Liga Primer.

“Enam tahun tanpa piala terlalu lama bagi klub seperti Manchester United. Semoga Februari nanti ada Piala (Carabao) yang bisa diangkat para pemain. Kalau kami bisa melakukan itu, pantas untuk berharap ada piala lain yang bisa kami angkat pada April. Kalau itu bisa kami lakukan, bukan hanya pemain yang akan merasa bergembira, tetapi fans pun akan bangga karena klub kesayangan mereka sudah kembali ke jalur juara,” ujar Ten Hag.

 

Pujian Thierry Henry

Mantan bintang Arsenal Thierry Henry memuji perubahan besar yang dilakukan Ten Hag. Henry, yang kini menjadi asisten pelatih Belgia, melihat 'Setan Merah' sudah kembali kepada kekuatannya sebagai klub besar yang pantas untuk ditakuti.

“Saya merupakan salah satu pengagum Ten Hag. Ketika Barcelona memecat Ronald Koeman, saya mengusulkan nama Ten Hag sebagai penggantinya kepada Presiden Barcelona Joan Laporta. Kini terbukti, dalam waktu enam bulan Ten Hag bisa mengubah Manchester United menjadi lebih menarik untuk ditonton, bahkan lebih baik daripada saat ditangani Sir Alex Ferguson,” kata mantan bintang Prancis itu.

Ten Hag memang sangat tegas kepemimpinannya. Ia berani untuk membangkucadangkan dan bahkan menghukum pemain bintang sekelas Cristiano Ronaldo karena tidak mengikuti aturan main yang sudah ia gariskan.

Musim panas mendatang bukan mustahil ia akan melepas kapten kesebelasan Harry Maguire yang dinilai Ten Hag tidak matang sebagai center-back. Pemain belakang andalan Inggris itu hanya ditempatkan sebagai pemain cadangan sejak ‘Setan Merah’ dipegang Ten Hag.

Nasib yang sama dialami gelandang muda Scott McTominay. Gelandang jebolan Akademi Manchester United itu dinilai tidak berkembang permainannya dan tidak bisa dijadikan andalan di lapangan tengah.

Empat bulan yang tersisa menjadi penentuan bagi Maguire dan McTominay. Apabila bisa cepat memperbaiki diri, keduanya dapat bertahan di Old Trafford. Mereka harus belajar dari Aaron Wan-Bissaka yang mampu bangkit dan merebut kembali posisinya sebagai bek kanan yang bisa diandalkan.

Wan-Bissaka menjadi kunci kebangkitan Manchester United saat menjamu klub tetangga, Manchester City. Inisiatif dan keberanian untuk memainkan bola hingga ke daerah kotak penalti the Citizens, membangunkan keberanian rekan-rekannya untuk bangkit mengatasi ketertinggalan 0-1. Melalui dua gol yang dicetak dalam waktu 4 menit, 'Setan Merah' tidak hanya bisa membalikkan keadaan, tetapi juga membuat Old Trafford bergairah sebagai Theatre of Dreams.

Terhadap dua kesalahan yang terakhir, Ten Hag meminta anak asuhnya untuk melupakan kepahitan dan segera bangkit menghadapi pertandingan selanjutnya. Rabu lalu Fernandes dan kawan-kawan sudah menunjukkan kebangkitan dengan menundukkan Nottingham Forest 3-0 pada semifinal pertama Piala Carabao.

 

Kembali ke Old Trafford 

Pertemuan Manchester United dan Reading menjadi menarik karena mantan bintang 'Setan Merah' Paul Ince akan kembali ke Old Trafford. Ince yang ikut membesarkan Manchester United saat ditangani Alex Ferguson, kini menjadi pelatih Reading.

Seperti halnya Henry, Ince pun mengagumi sentuhan yang dilakukan Ten Hag kepada 'Setan Merah'. Pelatih asal Belanda itu dinilai Ince telah mampu mengembalikan kepercayaan diri para pemain.

“Kelemahan Manchester United selama ini lebih disebabkan terlalu seringnya terjadi pergantian pelatih dalam empat atau lima terakhir. Padahal, belajar dari pengalaman Ferguson, dibutuhkan stabilitas untuk membangun sebuah tim. Ten Hag mampu mengembalikan kepercayaan diri tim karena bisa mendatangkan pemain yang tepat dibutuhkan tim,” kata mantan gelandang ‘Setan Merah’ itu.

Dengan rekor lawannya yang mencatat 12 kali menang dari 14 pertandingan terakhirnya, Ince menyadari tugas yang dipikul tim asuhannya malam ini di Old Trafford sebagai sebuah mission impossible. Apalagi, ia harus kehilangan tiga pemain andalannya yang terbelit cedera, yakni Naby Sarr, Andy Carroll, dan Sam Hutchinson.

Meski bertahan bukan menjadi karakternya, Ince memilih untuk menempatkan lima pemain belakang saat bertandang ke Old Trafford. Ia berharap anak-anak asuhnya bisa meredam serangan 'Setan Merah' dan begitu ada kesempatan segera keluar menyerang.

Ia berharap untuk bisa membuat kejutan kepada bekas klubnya. Apalagi, karakter dari ajang Piala FA, sering menjadi kuburan bagi klub-klub besar.

Manchester United sendiri masih belum menemukan penyerang murni yang bisa diandalkan. Pemain asal Prancis Anthony Martial masih terus berjuang untuk pulih dari cedera. Demikian pula dengan penyerang sayap Jadon Sancho dan bek kanan Diogo Dalot.

Ten Hag sedikit agak lega karena Wout Weghorst bisa cepat beradaptasi dengan tim. Pada penampilan keduanya untuk Manchester United, penyerang asal Belanda itu sudah bisa menyumbangkan gol perdana saat mengempaskan Nottingham Forest Rabu lalu.

Kalau Weghorst bisa terus meningkatkan produktivitas, bukan mustahil ia akan menjadi pemain tetap di Old Trafford. Sebelum ini Manchester United sangat mengandalkan penyerang asal Belanda, seperti Ruud van Nistelrooy dan Robin van Persie.

Kemungkinan bagi Weghorst untuk berkembang sangat terbuka karena ia didampingi dua penyerang sayap, Marcus Rashford dan Antony, yang memiliki kecepatan serta tiga gelandang yang sangat menopang, Fernandes, Casemiro, dan Christian Eriksen. Malam ini merupakan waktu pembuktian bagi Weghorst.

Baca Juga

ANTARA/BAYU PRATAMA S

Ifan Nanda Dipanggil ke Pelatnas Timnas

👤Agus Utantoro 🕔Rabu 29 Maret 2023, 10:55 WIB
Ifan bertekad menjaga garis pertahanan timnas dengan sebaik...
ANTARA/MOCH ASIM

PSIS Ingin Kembali Rasakan Kemenangan saat Jamu Persebaya

👤Antara 🕔Rabu 29 Maret 2023, 10:44 WIB
PSIS sendiri saat ini menempati peringkat 14 pada klasemen...
Twitter @ScotlandNT

Robertson Sebut Kemenangan Atas Spanyol Bukti Kebangkitan Timnas Skotlandia

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 29 Maret 2023, 09:00 WIB
Scott McTominay menjadi pahlawan kemenangan Skotlandia setelah gelandang MU itu mencetak dua gol sama seperti yang dia lakukan saat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya