Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SWISS berhasrat mengamankan poin awal ketika melakoni laga pertama Grup G menghadapi Kamerun di Stadion Al Janoub, Kamis (24/11) sore. Kamerun akan menjadi misteri yang ingin dipecahkan Swiss karena kedua tim belum pernah bertemu.
Poin di laga pertama akan krusial bagi skuad asuhan Murat Yakin. Pada edisi Rusia 2018, Swiss juga satu grup dengan Brasil dan Serbia. Mereka lolos dari fase grup namun terhenti di babak 16 besar.
"Ini benar-benar grup yang kuat. Kami akrab dengan tim Brasil dan Serbia karena kami sudah satu grup dengan mereka di Piala Dunia 2018. Kami belum pernah bermain melawan Kamerun dan ini membuatnya menarik," kata sang kapten Granit Xhaka.
Peran Xhaka akan krusial. Gelandang berusia 30 tahun itu menjadi salah satu nama yang berpengalaman di skuad dan sudah tampil lebih dari 100 kali untuk timnas Swiss. Bersama klubnya Arsenal, Xhaka musim ini performa juga tengah menanjak dengan tiga gol dan mencatatkan banyak assist.
Gaya permainannya yang box-to-box dan memiliki keseimbangan dalam menyerang serta bertahan berpotensi menjadi ancaman bagi Kamerun.
Baca juga: Xhaka Pimpin Timnas Swiss di Piala Dunia 2022
Jika Xhaka mampu membawa performa apiknya di klub ke Qatar, bukan tidak mungkin dia bisa membawa langkah Swiss lebih jauh.
Murat Yakin yang menjadi pelatih Swiss sejak Agustus 2021 dinilai Xhaka membawa angin segar. Yakin membentuk timnas Swiss sekarang mengedepankan ketangguhan dalam bertahan sekaligus efisien memanfaatkan peluang gol.
"Dia ingin pertahanan kami lebih kompak dan kebobolan lebih sedikit. Tetap saja, dia ingin melihat kami melakukan apa yang membuat kami kuat, yaitu memainkan sepak bola kami," ujar Xhaka.
"Dia ingin kami menciptakan banyak peluang mencetak gol. Jika melihat perjalanan kualifikasi (Piala Dunia), kami melakukan segalanya dengan benar," tukasnya.(Marca/FIFA/OL-5)
Timnas Islandia menjadi tim pertama yang tersingkir dari Piala Eropa Putri 2025 setelah gol dari Geraldine Reuteler dan Alayah Pilgrim di babak kedua membawa tuan rumah, timnas Swiss menang 2-0.
Timnas Swiss kebobolan dua kali dalam tempo lima menit di babak kedua dan tidak mampu bangkit untuk mengalahkan timnas Norwegia di laga Piala Eropa Putri.
Saat laga tampaknya akan berakhir imbang, Bryan Zaragoza mencetak gol dari titik putih di masa injury time untuk memastikan kemenangan timnas Spanyol atas timnas Swiss.
Timnas Spanyol harus bermain dengan 10 pemain ketika Robin le Normand diusir wasit pada menit 20 usai melakukan pelanggaran profesional terhadap Breel Embolo.
Xherdan Shaqiri, yang kini bermain untuk klub MLS Chicago Fire, merupakan pemain dengan catatan penampilan terbanyak kedua di timnas Swiss.
Di babak adu tendangan penalti, timnas Inggris keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3 setelah tendangan penendang pertama timnas Swiss Manuel Akanji dihalau Pickford.
Marc Brys menggantikan posisi Rigobert Song, yang kontraknya tidak diperpanjang usai Kamerun tersingkir di babak 16 besar Piala Afrika 2023.
Brys akan dibantu asisten pelatih Fracois Omam-Biyik, mantan striker timnas Kamerun yang mencetak 26 gol antara 1985 dan 1998.
Di babak 16 besar Piala Afrika, Kamerun ditaklukkan Nigeria dengan dua gol tanpa balas di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Minggu (28/1).
Kamerun berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Afrika 2023 usai mengalahkan Gambia. Kamerun berhasil menang kala kiper Manchester United Andre Onana justru tidak diturunkan.
Di babak 16 besar, Senegal akan berhadapan dengan salah satu peringkat tiga terbaik pada Senin (29/1).
Senegal berhasil membungkam Kamerun dengan skor telak 3-1 pada laga kedua babak penyisihan grup Piala Afrika 2023. Tiga gol kemenangan dicetak Ismaila Sarr, Habib Diallo dan Sadio Mane.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved