Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lloris tidak akan Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022

Dhika Kusuma Winata
16/11/2022 11:00
Lloris tidak akan Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022
Kiper timnas Prancis Hugo Lloris(AFP/Bertrand GUAY)

KAPTEN timnas Prancis Hugo Lloris tidak akan mengenakan ban lengan pelangi untuk kampanye melawan diskriminasi LGBTQ+ di Piala Dunia 2022 di Qatar. Sikap itu diambilnya demi menghormati norma yang berlaku di Qatar.

"Ketika di Prancis, kami menyambut orang asing. Kami ingin mereka mengikuti aturan kami, menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar. Sesederhana itu," ujar kiper Tottenham Hotspur itu.

Kampanye antidiskrimasi LGBTQ+ di Piala Dunia kali ini menjadi buah bibir. Beberapa tim negara Eropa sudah menyatakan akan mengenakan ban kapten pelangi untuk kampanye tersebut.

Baca juga: Marcus Thuram, Pemain Terakhir Prancis yang Berangkat ke Qatar

FIFA sendiri belum mengeluarkan pernyataan terkait dan permintaan izin dari federasi negara Eropa untuk mengenakan ban pelangi tidak kunjung dijawab.

Lloris menyebut untuk urusan itu membutuhkan persetujuan FIFA begitu juga federasi negara masing-masing.

Adapun Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet, pada kesempatan lain, sudah mengisyaratkan lebih suka pemainnya tidak memakai ban kapten pelangi demi menahan diri menggurui negara tuan rumah.

Lloris menyatakan pilihannya untuk tidak mengenakan ban kapten pelangi murni didasari pemikiran untuk menunjukkan respek kepada Qatar. Dia menyampaikan sikapnya bukan berarti tidak peka terhadap masalah hak asasi manusia di Qatar.

"Tentu saja, saya punya pendapat pribadi tentang topik ini dan itu cukup dekat dengan presiden (federasi Prancis)," ujarnya.

"Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide-ide mereka tapi saya harus menunjukkan rasa hormat," tukasnya.

Di sisi yang sama, Lloris mengaku khawatir terlalu banyak tekanan kepada para pemain untuk menggunakan ajang Piala Dunia sebagai platform menyoroti persoalan-persoalan yang terjadi di Qatar. 

Dia berpendapat para pemain juga harus bisa lebih fokus pada sepak bola itu sendiri. (Daily Mail/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya