Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIMNAS Arab Saudi akan pergi ke Qatar untuk penampilan keenam mereka di Piala Dunia sejak debut di Amerika Serikat (AS) pada 1994. Green Falcons--julukan Arab Saudi--memang tidak diunggulkan di Grup C bersama Argentina, Meksiko dan Polandia, meski begitu, mereka bisa mengejutkan lawan seperti yang mereka lakukan, 28 tahun lalu, di AS.
Saat itu, berstatus tim debutan, Arab Saudi justru mampu lolos hingga 16 besar. Mereka mengalahkan Belgia dan Maroko tetapi kalah dari Belanda di pertandingan ketiga.
Pada penampilan Piala Dunia berikutnya, kepak sayap Green Falcons selalu terhenti pada babak penyisihan grup. Tahun ini, bermain di negara Asia, mereka jelas tidak mau selalu hanya pelengkap di setiap Piala Dunia yang mereka ikuti.
Baca juga: Socceroos Tanpa Bintang di Piala Dunia 2022
"Sekarang saatnya mengembalikan timnas ke kejayaan dan mencapai babak 16 besar Piala Dunia lagi. Saya tidak tahu berapa lama saya akan menduduki peran ini, tetapi Anda harus selalu menetapkan tujuan yang ambisius dan melakukan semua yang Anda bisa untuk mencapainya," kata pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard.
Di atas kertas, kedalaman skuat yang menjadi lawan mereka di Qatar jauh lebih baik dibandingkan Arab Saudi. Argentina dan Polandia bisa dikatakan menjadi favorit di Grup C. Sementara Meksiko kerap memberikan kejutan.
Namun, Arab Saudi tidak boleh dianggap sebelah mata. Arab Saudi lolos ke Qatar dengan tren yang sangat baik. Mereka mampu menjadi juara Grup D di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan mencatatkan enam kemenangan dan dua imbang.
Lalu tampil di babak ketiga, lagi-lagi mereka mampu menjadi juara grup. Tergabung di Grup B bersama Korea Selatan, Irak, Suriah, Libanon, dan Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi meraih delapan kemenangan dan satu kali imbang serta satu kali kalah.
Skuat mereka semua diisi pemain yang berlaga di liga domestik, dengan mayoritas dari mereka bermain di Al-Hilal dan Al-Nassr.
Di Qatar, pemain akan lebih padu karena memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada persiapan Piala Dunia.
Kompetisi domestik mereka sudah diistirahatkan sejak pekan ketiga Oktober dan langsung berkumpul di Abu Dhabi untuk memulai pemusatan pelatihan.
Dibandingkan dengan kontestan lain yang pemainnya masih harus bermain di klub masing-masing hingga pertengahan November mendatang.
"Semakin banyak waktu yang bisa kita habiskan bersama sebelum Piala Dunia, semakin baik. Ini adalah kesempatan berharga bagi kita semua untuk bersiap sebaik mungkin,” kata Renard.
Gelandang Arab Saudi Hattan Bahebri mengakui negaranya berada di grup yang sulit. Namun, Bahebri menegaskan timnya datang ke Qatar ingin meraih hasil positif. Menurutnya, para pemain termotivasi memberikan yang terbaik untuk negaranya.
"Kami tidak pergi ke Piala Dunia hanya untuk membuat angka. Dengan setiap penampilan baru, kami termotivasi untuk berbuat lebih banyak. Kami harus mencapai sesuatu untuk Arab Saudi." ujarnya.
Dengan mengusung spirit tampil lebih baik dari edisi Piala Dunia sebelumnya, pelatih Herve Renard akan mempersiapkan pemainnya dengan sebaik mungkin. Pelatih asal Prancis itu meminta anak asuhnya untuk berjuang maksimal di Piala Dunia 2022 dan membuat para pendukung bangga.
"Kami memiliki serangkaian pertandingan yang sulit, tetapi sebagai pelatih atau pemain Anda bermimpi lolos ke Piala Dunia dan mengadu diri Anda dengan yang terbaik. Anda harus mempersiapkan diri dengan baik, dan Anda harus kuat secara mental," kata Renard.
Renard sangat menyukai formasi 4-2-3-1. Selama 27 pertandingan yang dipimpin bersama pasukan The Green Falcons, ia mencatat 15 kemenangan, delapan seri, dan empat kali kalah.
Salah satu pemain andalannya adalah Salem Al-Dawsari. Pemain 30 tahun tersebut memiliki banyak pengalaman di timnas Arab Saudi yang bisa memberikan efek positif kepada timnya.
Al-Dawsari menjalani debut bersama timnas senior Arab Saudi pada 2012 silam. Sejak saat itu, ia telah membela negaranya sebanyak 53 kali dan mencetak 14 gol. Pemain yang berposisi sebagai sayap kiri ini juga menjadi bagian Arab Saudi di Piala Dunia 2018.
"Salem memiliki banyak pengalaman bermain di level tertinggi di Asia dan telah memenangkan dua dari tiga Liga Champions AFC terakhir bersama Al Hilal. Saya sekarang menantang untuk menirunya di panggung internasional. Ini adalah permainan bola yang sama sekali berbeda," kata Renard.
Ambisi Renard membawa timnya bukan hanya sebatas pernyataan. Pelatih asal Prancis itu sudah melakukan riset lawan-lawannya sejak lama. Secara khusus ia mengomentari duel timnya dengan bintang Argentina Lionel Messi.
Renard mengaku sudah lama memantau pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu. Melawan Argentina dan Messi akan menjadi pertandingan spesial bagi anak asuhnya.
"Saya telah menonton pertandingan PSG setiap minggu selama dua tahun. Tidak perlu menggambarkan bakat Messi. Dia adalah pemain yang mengesankan. Kami harus siap. Ini adalah kesempatan fantastis untuk bermain melawan salah satu yang terbaik dalam sejarah. Kami bangga bisa melakukannya," ujarnya.
Renard adalah pelatih pertama yang memenangkan dua gelar Piala Afrika dengan dua tim berbeda yakni Zambia pada 2012 dan Pantai Gading, tiga tahun kemudian. Ia juga pernah membantu Maroko lolos ke Piala Dunia pertamanya pada 2018 dalam 20 tahun.
Sebagai pelatih perjalananya tidak langsung mulus. Tim amatiran yang ia latih tidak pernah mendapat kesempatan untuk menembus tim divisi utama.
Sebuah pertemuan dengan Claude Le Roy, pelatih asal Prancis yang populer di Afrika, berbuah kesempatan manis. Renard mengajukan diri untuk menjadi asisten pelatihnya untuk tim nasional Ghana.
Le Roy kemudian memberikan rekomendasi kepadanya untuk melatih tim nasional Zambia. Tidak disangka-sangka, Renard kemudian membawa Zambia untuk pertama kalinya mencapai perempat final dalam Piala Afrika 2008.
Kiper: M Al Yami, Mohammed Al- Rubaie, Fawaz Al-Qarni
Bek: Abdulelah Al-Amri, Abdullah Madu, Hassan Tambakti, Ali Al-Boleahi, Yasser Al-Shahrani, Sultan Al-Ghannam
Tengah: Awad Al-Nashri, Ali Al-Hasan, Salman Al-Faraj, Hattan Bahebri, Salem Al-Dawasari, Mohammed Kanno
Penyerang: Haitham Asiri, Haroune Camara, Firas Al-Buraikan. (FIFA/abcnews/OL-1)
LEANDRO Paredes menjadi pembobol gawang timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday dengan timnas Argentina di Jakarta, Senin (19/6) malam. Berikut profil Leandro Paredes.
PSSI resmi mengumumkan tiket pertandingan tim nasional Indonesia melawan juara Piala Dunia 2022 Argentina akan mulai dijual pada 5 Juni mendatang.
Pemain belakang Chelsea berusia 26 tahun itu mengalami cedera hamstring sebelum Piala Dunia 2022 sehingga tidak bisa membela tim besutan Gareth Southgate itu di turnamen di Qatar itu.
Berhalter memimpin timnas AS meraih sukses di Piala Dunia 2022 dengan berhasil mencapai babak 16 besar.
Sebuah sumber mengatakan kepada NZZ aksi spionase itu dilakukan Qatar untuk mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk menekan jaksa.
Aplikasi PINTU kembali menambahkan benefit di fitur Pintu Token (PTU) Staking yang bisa didapatkan oleh user yang memanfaatkan fitur staking.
ARAB Saudi membuka kiprahnya di Gold Cup 2025 dengan hasil positif usai menundukkan Haiti dengan skor tipis 1-0 di Stadion Snapdragon, San Diego, Amerika Serikat, Senin (16/6).
Timnas Australia memastikan diri tampil di Piala Dunia 2026 usai menduduki peringkat kedua klasemen Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan raihan 19 poin.
Arab Saudi masih berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Syaratnya berat.
Arab Saudi membungkam tuan rumah Bahrain dengan skor 2-0 pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (5/6) malam.
Keenam tim tersebut meraih tiket ke Piala Dunia U-17 usai olos ke perempat final Piala Asia U-17 2025, yang menjadi bagian kualifikasi Piala Dunia U-17 2025.
Kemenangan atas timnas Tiongkok membuat timnas Arab Saudi semakin kokoh di peringkat tiga klasemen sedangkan Indonesia tetap berada di posisi keempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved