Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EKSPEKTASI rendah menyelimuti skuat Australia. Meski menunjukkan determinasi sepanjang kualifikasi hingga akhirnya lolos melalui play-off, Australia akan tampil di Piala Dunia 2022 Qatar nanti tanpa nama-nama bintang. Catatan negatif tanpa memenangi satu laga pun pada dua edisi Piala Dunia terakhir menambah ekspektasi yang rendah itu.
Sejauh ini, Australia enam kali lolos ke Piala Dunia. Edisi Qatar akan menjadi penampilan kelima secara beruntun bagi skuat the Socceroos.
Pencapaian terbaik mereka hanya terjadi pada edisi 2006 di Jerman lolos ke babak 16 besar. Ketika Australia lolos ke Jerman 2006, itu menjadi Piala Dunia kedua sepanjang sejarah mereka setelah lebih dari 30 tahun tidak mampu menembusnya.
Baca juga: Tunisia Berambisi Perbaiki Rekor Buruk di Piala Dunia Qatar 2022
Edisi Piala Dunia 2006 itu sampai sekarang masih dipandang sebagai titik tertinggi dalam sejarah Australia dengan skuat dihuni nama-nama bintang seperti Harry Kewell, Mark Viduka, dan Tim Cahill di bawah asuhan pelatih Guus Hiddink.
Setelah itu, mereka tidak mampu beranjak lebih jauh lagi. Socceroos selalu tersingkir di babak penyisihan grup. Pada dua edisi terakhir di Brasil 2014 dan Rusia 2018, mereka bahkan hanya mampu meraih satu poin di fase grup.
Sebab itu, memperbaiki rekor suram tersebut akan menjadi tantangan bagi pelatih Graham Arnold, yang membawa skuatnya sebagai tim underdog di Qatar.
"Ketika Anda sampai di Piala Dunia, tidak ada pertandingan yang mudah. Anda berbicara tentang 32 negara terbaik di dunia, tentu saja setiap pertandingan adalah tantangan," kata Graham Arnold.
"Tetapi ini kesempatan besar bagi para pemain untuk menunjukkan apa yang mereka miliki dan kualitas mereka serta kekuatan mereka dan menunjukkan kepada seluruh dunia apa yang mereka miliki, bagaimana kami menempa diri," imbuh pelatih kelahiran Sydney itu.
Arnold, yang pernah menjadi asisten Hiddink, bakal mendapat tantangan besar menjawab keraguan publik Australia. Pasalnya, banyak suara sumbang menginginkannya dicopot meski membawa pencapaian meloloskan Australia. Tanpa kekuatan pemain bintang, Arnold yakin skuatnya tetap bisa membuat kesan bagus di Qatar.
"Saya percaya pada pemain saya. Saya tahu kami tidak memiliki siapa pun saat ini yang secara konsisten membintangi liga terbesar di dunia, tetapi ada bakat di skuad kami," ujarnya.
Di laga perdana Grup D, Australia akan langsung bertemu sang juara bertahan Prancis. Kedua negara pernah bertemu di edisi 2018. Pada edisi Piala Dunia Rusia itu, Socceroos takluk 1-2. Rekor pertemuan Socceroos di laga internasional lainnya melawan Prancis juga tidak menguntungkan.
Pertaruhan untuk memetik poin bakal terjadi di laga kedua melawan Tunisia. Keduanya belum pernah bertemu di ajang Piala Dunia namun di laga internasional lainnya kedua tim berbagi satu kemenangan dan satu kali kalah.
Di laga ketiga melawan Denmark juga akan krusial bagi Australia untuk meraih poin. Kedua tim juga satu grup pada edisi 2018 dan pertandingan mereka berakhir imbang 1-1.
The Socceroos di bawah besutan Arnold bukanlah tim yang memonopoli penguasaan bola. Mereka akan cenderung menekan secara agresif untuk meredam lawan mengandalkan soliditas. Fokus mengoptimalkan situasi bola mati untuk mencetak gol akan menjadi andalan mereka.
Guus Hiddink pun sampai-sampai turun gunung membantu Graham Arnold dalam pemusatan latihan persiapan menuju Qatar. Federasi Australia merekrut Hiddink untuk membantu Arnold menyiapkan skuat pada laga uji coba melawan Selandia Baru akhir September lalu yang berakhir kemenangan bagi Socceroos.
Direkrutnya Hiddink, meski hanya sebentar, seakan menjadi sinyal Australia ingin mempompa skuat demi hasrat mengulang pencapaian pada 2006.
Bek Australia, Thomas Deng, mengakui kehadiran Hiddink pada laga uji coba terakhir mereka sebelum ke Qatar menjadi pengalaman penting.
"Kita semua tahu apa yang telah dilakukan Guus untuk sepak bola Australia atau sepak bola secara umum. Pengalaman yang dia miliki dan keahliannya, itu merupakan ke level lain dan memiliki dia di kamp latihan luar biasa untuk semuanya," kata pemain klub Jepang Albirex Niigata itu.
"Dia (Hiddink) berbicara kepada saya dan Harrison (Delbridge) memastikan kami sebagai bek tengah adalah pemimpin. Supaya kami dapat berkomunikasi dengan para pemain di depan dan memastikan mereka melakukan pekerjaan mereka untuk membuat pekerjaan kami jauh lebih mudah juga," imbuhnya.
Di lini tengah, Ajdin Hrustic akan menjadi andalan. Di timnas Australia, dia mewakili pemain dengan level Eropa. Hrustic, musim lalu, memenangi Liga Europa bersama Eintracht Frankfurt dan sekarang bermain di Serie A berseragam Verona.
Gelandang berusia 26 tahun itu memiliki spesialisasi tendangan bebas. Hrustic turut menjadi pahlawan ketika kualifikasi mencetak gol kemenangan pada laga play-off zona Asia melawan Uni Emirat Arab.
Hrustic akan menjadi tandem pemain yang lebih senior yakni Tom Rogic yang kini bermain di West Bromwich Albion. Rogic sempat memicu kontroversi ketika ia mengundurkan diri dari skuat ketika play-off namun diperkiarakan dia akan kembali dipanggil.
Publik Australia juga menaruh harapan kepada striker muda Garang Kuol. Pemain berusia 18 tahun itu diharapkan bisa unjuk gigi dan menjadi masa depan Socceroos. Hanya saja, Kuol tidak menjadi pilihan tim senior ke Qatar dan lebih dipersiapkan memperkuat tim U-20 untuk Piala Asia tahun depan.
Kiper: Mat Ryan, Andrew Redmayne, Mitchell Degenek.
Bek: Milos Degenek, Fran Karacic, Nathanial Atkinson, Bailey Wright, Aziz Behich, Ryan Strain, Trent Sainsbury, Harrison Delbridge, Joel King, Thomas Deng.
Gelandang: Denis Genreau, Ajdin Hrustic, Aaron Mooy, Riley McGree, Jackson Irvine, Connor Metcalfe, Keanu Baccus, Cameron Devlin, Tyrese Francois.
Penyerang: Martin Boyle, Mathew Leckie, Jamie Maclaren, Awer Mabil, Mitchell Duke, Marco Tilio, Jason Cummings, Adam Taggart. (FIFA/Football Australia/Telegraph/Code Sports/OL-1)
LEANDRO Paredes menjadi pembobol gawang timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday dengan timnas Argentina di Jakarta, Senin (19/6) malam. Berikut profil Leandro Paredes.
PSSI resmi mengumumkan tiket pertandingan tim nasional Indonesia melawan juara Piala Dunia 2022 Argentina akan mulai dijual pada 5 Juni mendatang.
Pemain belakang Chelsea berusia 26 tahun itu mengalami cedera hamstring sebelum Piala Dunia 2022 sehingga tidak bisa membela tim besutan Gareth Southgate itu di turnamen di Qatar itu.
Berhalter memimpin timnas AS meraih sukses di Piala Dunia 2022 dengan berhasil mencapai babak 16 besar.
Sebuah sumber mengatakan kepada NZZ aksi spionase itu dilakukan Qatar untuk mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk menekan jaksa.
Aplikasi PINTU kembali menambahkan benefit di fitur Pintu Token (PTU) Staking yang bisa didapatkan oleh user yang memanfaatkan fitur staking.
Timnas Australia memastikan diri tampil di Piala Dunia 2026 usai menduduki peringkat kedua klasemen Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan raihan 19 poin.
Arab Saudi masih berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Syaratnya berat.
TIMNAS Tiongkok harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Timnas Australia pada pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Hangzhou, Selasa (25/3).
Ole Romeny mencetak gol di laga debutnya bersama timnas Indonesia namun skuad Garuda menyerah 1-5 dari timnas Australia di laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di klub FC Copenhagen, Kevin Diks kerap dipercaya sebagai algojo penalti. Dari empat belas penalti yang dilakukan Diks sepanjang kariernya, ini baru kali kedua dia gagal mengeksekusi.
PELATIH Timnas Indonesia Patrick Kluivert disebut harus bisa menjadikan kekalahan telak Timnas Indonesia melawan Australia sebagai bahan evaluasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved