Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANAJER tim Indonesia U-19 Endri Erawan meminta Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) agar segera menggelar investigasi pertandingan antara Vietnam dan Thailand di laga terakhir fase Grup A Piala AFF 2022, Minggu (10/7) malam dengan skor akhir 1-1. Hasil itu membuat Indonesia gagal lolos ke semifinal.
Bermain di Stadion Madya, Jakarta, pertandingan Vietnam melawan Thailad mendapat sorotan. Kedua tim tak lagi bermain dengan intensitas menyerang pada 15 menit terakhir babak kedua setelah skor 1-1.
Bahkan, Vietnam seperti melakukan latihan passing di area pertahanan sendiri tidak sampai ke garis tengah lapangan. Sementara Thailand hanya menunggu tidak merebut bola.
Hasil itu membuat Vietnam dan Thailand lolos ke semifinal karena unggul head to head dari Timnas Indonesia U-19. Meskipun mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1 pada laga terakhir, namun hasil itu tak cukup membantu Garuda Nusantara lolos ke semifinal.
"Saya yakin Indonesia yang terbaik, harusnya di posisi 1. Cuma karena regulasi, Indonesia jadi tersisih. Saya tidak melihat pertandingan itu secara langsung, akan tetapi saya dengan kabar dua tim itu tidak saling serang pada laga tersebut," kata Endri Erawan di Stadion Patriot Candrabragha Bekasi, Minggu (10/7) malam.
"Saya berharap investigasi dari AFF untuk laga tersebut. Kalau menurut AFF itu fairplay, silakan lanjut. Kalau tidak fairplay, perlu ada pertimbangan untuk mendiskualifikasi kedua tim tersebut," lanjutnya.
Baca juga: Kemenangan Telak atas Myanmar Gagal Antar Indonesia ke Semifinal
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengajukan protes resmi AFF terkait hasil imbang 1-1 antara Vietnam vs Thailand. Iriawan menyebut PSSI akan segera menggelar rapat internal untuk menentukan langkah yang diambil.
"Kami akan mendiskusikannya secara internal. Kami akan memutar kembali video pertandingan dan menganalisisnya dengan beberapa pihak sebelum memastikan apakah kami akan mengajukan protes," kata Iriawan.
"Kami tidak bisa menilai apakah ada 'permainan' atau tidak. Nanti yang bisa menilai adalah Komisi Disiplin AFF. Yang jelas kami kecewa. Mereka (Thailand dan Vietnam) adalah negara besar, masa permainannya begitu-begitu saja," jelas Iriawan.(OL-5)
TIM nasional Indonesia U-19 berhasil memastikan satu tempat di putaran final Piala Asia U-19 di Uzbekistan pada 2020.
David mengatakan dengan keberhasilan membawa timnas U-19 lolos ke Piala Asia sudah selayaknya PSSI menyodorkan kontrak baru kepada Fakhri.
PSSI memberi sinyal tentang kinerja Fakhri yang sesuai harapan dan membawa Timnas U-19 lolos ke Piala Asia
"karena memang level permainan di Piala Dunia itu harus bisa memainkan tempo tinggi dalam waktu 2x45 menit," kata Tae-Yong
Ke-28 pemain itu akan diumumkan secara resmi dalam laman resmi PSSI.
Shin mengaku puas dengan performa para pemain hingga seleksi terakhir. Ia mengatakan skill dan fisik para pemain mengalami peningkatan yang signifikan.
Dua gol Chanatip itu diciptakan pada menit ke-14 dan 23.
Pada leg pertama tim Gajah Putih menang dengan skor 2-0 yang dicetak keduanya oleh Chanathip Songkrasin
PELATIH Thailand Alexandre Polking mengajak anak asuhnya menganalisa permainan Indonesia, calon lawan yang akan dihadapi dalam dua pertandingan final Piala AFF 2020.
Menpora mengatakan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mampu membawa nama Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak bisa diremehkan.
Dari lima partai final Piala AFF yang pernah di mainkan Indonesia pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016, skuad Garuda harus puas duduk sebagai runner-up.
THAILAND akan kehilangan dua pemain andalan dalam leg pertama final Piala AFF 2020 melawan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved