LIBURAN tim Bayern Muench ke Ibiza, Spanyol, setelah kekalahan 1-3 dari Mainz di Bundesliga, Sabtu (30/4), memicu kontroversi. Seminggu setelah raksasa Bavaria mengamankan gelar Bundesliga ke-10 berturut-turut, rekor kemenangan beruntun mereka putus pada akhir pekan lalu ketika Mainz mengalahkan pasukan Julian Nagelsmann.
Para penggawa Bayern kemudian melakukan perjalanan liburan ke Ibiza dua hari setelah kekalahan itu. Legenda klub, Lothar Matthaus marah melihat sikap para pemain.
"Sama sekali tidak pantas, terutama setelah pertandingan seperti ini (kalah dari Mainz). Seandainya mereka menang, tidak masalah malah akan akan mengatakan: pergilah ke Ibiza selama tiga hari," ujar Matthaus.
"Tapi tidak pantas setelah pertandingan ini! Bukan hanya karena para pemain, tapi juga karena citra publik FC Bayern. Fans Muenchen marah setelah kekalahan dan kemudian para pemain pergi berlibur. Hari-hari bebas biasanya ditiadakan setelah performa seperti itu," tambah mantana pemain Muenchen dan timnas Jerman itu.
Matthaus bukan satu-satunya pihak terkemuka di Jerman yang mengkritik Muenchen. Pelatih Hertha Berlin, Felix Magath juga menyindir The Bavarians yang seperti tidak lagi serius menjalani sisa kompetisi musim ini selepas mengunci titel juara.
"Untuk semua tim, musim berlangsung hingga hari pertandingan terakhir dan saya tidak tahu mengapa sebuah tim dapat mengatakan: 'Kami tidak akan memainkan musim sampai akhir dan bersantai-santai melewati tiga pertandingan terakhir sebelum penutupan.' Itu seperti tidak menghargai Bundesliga atau kompetisinya," kata Magath.
Direktur Muenchen, Hasan Salihamdzic membela aktivitas tim yang berlibur di Ibiza. "Pekan lalu para pemain memberi tahu kami bahwa mereka ingin menghabiskan hari-hari bebas secara bersama-sama di Ibiza," jelasnya.
"Kami menerimanya sebagai latihan membangun kebersamaan tim. Sebagai pemain, saya belajar bahwa Anda bisa menjadi lebih kuat dari menghadapi kekalahan. Perjalanan kelompok seperti itu bisa menjadi dasar untuk itu," tambahnya. (Goal/OL-15)