Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PESEPAK Bola legendaris Brasil Pele diizinkan meninggalkan rumah sakit di Sao Paulo setelah dirawat selama dua pekan karena tumor dan infeksi saluran kemih. Hal itu dikatakan Rumah Sakit Albert Einstein, Senin (28/2).
Mantan pesepak bola berusia 81 tahun itu 'Dalam kondisi stabil dan telah pulih dari infeksi saluran kemih. Dia akan melanjutakan perawatan untuk kanker colon setelah dipulangkan dari rumah sakit," ungkap Rumah Sakit Albert Einstein.
Pesepak bola berjuluk O Rei atau Raja itu datang ke rumah sakit pada 13 Februari untuk menjalani kemoterapi untuk tumor yang terdeteksi pada September tahun lalu.
Baca juga: Pele Harus Dirawat di Rumah Sakit karena Infeksi Saluran Kemih
Namun, delapan hari kemudian, dia didiagnosa mengalami infeksi saluran kemih sehingga harus lebih lama dirawat di rumah sakit.
Pesepak bola bernama asli Edison Arantes dos Nascimento itu menjalani operasi tumor pada 4 September dan sempat dirawat selama sebulan sebelum dipulangkan untuk menjalani kemoterapi.
Dipandang sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa, Pele merupakan satu-satunya pemain yang berhasil memenangkan tiga gelar Piala Dunia (1958, 1962, dna 1970). (AFP/OL-1)
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Menurut Senior Consultant Medical Oncology di Parkway Cancer Centre, Dr Richard Quek, terdapat lebih dari 70 subtipe sarkoma yang dikenal saat ini.
Asap ganja memiliki kandungan kompleks yang terdiri dari tetrahydrocannabinol (THC) yang menciptakan efek euforia, partikel halus, serta zat karsinogen yang juga terdapat dalam tembakau.
Di tengah perjuangan melawan kanker, kekuatan bukan hanya berasal dari terapi medis, tetapi juga dari dukungan emosional dan hubungan yang bermakna dengan komunikasi empatik.
Jumlah pasien kanker usus besar di bawah usia 50 tahun diperkirakan akan berlipat ganda pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved