Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Barcelona Tuding Bartomeu Berperilaku Kriminal

Basuki Eka Purnama
02/2/2022 11:37
Barcelona Tuding Bartomeu Berperilaku Kriminal
Presiden Barcelona Joan Laporta(AFP/LLUIS GENE)

DEWAN Barcelona periode sebelumnya menunjukkan perilaku kriminal. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Barcelona, Selasa (1/2), kala mempresentasikan laporan forensik mereka terkait manajemen keuangan El Barca di bawah kendali Maria Bartomeu.

Ketika Joan Laporta menggantikan Bartomeu, dia terpaksa melepaskan Lionel Messi dengan status bebas transfer karena Barcelona tidak memiliki dana untuk membayar gaji pemain megabintang itu.

Laporta mengatakan Barcelona menemukan adanya sejumlah pembayaran tidak wajar. Dia menambahkan ada kemungkinan adanya orang-orang yang mendapatkan imbalan dari pembayaran-pembayaran itu.

Baca juga: Arsenal Lepas Aubameyang Agar Dia Bisa Bergabung dengan Barcelona

Temuan itu membuat Barcelona, pekan lalu, melapor ke kantor kejaksaan di kota tersebut, kantor kejaksaan telah menggelar penyerlidikan terkait dugaan kejahatan keuangan pada Jumat (28/1).

Laporan itu dibuat oleh perusahaan penyelidik finansial Kroll atas permintaan Barcelona setelah Manajer Jenderal Ferran Reverter menerima hasil penuyelidikan internal, Oktober lalu.

Reverter mengatakan Barcelona secara teknis sudah bangkrut ketika Laporta terpilih sebagai presiden pada Maret 2021 setelah hasil audit menemukan El Barca memiliki utang sebesar 1,35 juta euro.

Laporan Barcelona kepada kejaksaan itu dilakukan pada Selasa (1/2) pagi oleh Laporta, Wakil Presiden Bidang Keuangan Eduard Romeu, dan kuasa hukum yang memimpin penyelidikan di Barcelona Jaume Campaner.

Campaner menegaskan bahwa laporan itu bukan masalah manajemen baru menyalahkan manajeman lama atas kondisi Barcelona.

"Laporan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada pihak yang melakukan penyelidikan kriminal bahwa telah terjadi kejahatan yang serius," ujar Campaner.

"Jika saya bisa menggunakan frasa untuk menggambarkan apa yang terjadi adalah pengkhianatan kepercayaan. Paslanya, uang yang diselewengkan adalah milik anggota Barcelona. uang itu tidak boleh disalahgunakan karena itu bukan uang Anda," lanjutnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya