Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gambia ingin Lanjutkan Kejutan di Piala Afrika

Akmal Fauzi
28/1/2022 13:44
Gambia ingin Lanjutkan Kejutan di Piala Afrika
Ilustrasi: tim sepak bola Gambia.(Pius Utomi EKPEI / AFP)

Pelatih Gambia Tom Saintfiet mengatakan dia ingin timnya dihormati setelah menjadi tim yang mampu lolos ke perempat final Piala Afrika. Sejak fase grup, The Scorpions belum lagi merasakan satupun kekalahan.

Kini, peringkat ke-150 di dunia harus berhadapan dengan tuan rumah, Kamerun di babak perempat final pada Sabtu (29/1).

“Saya ingin mengembangkan tim ini untuk mendapatkan rasa hormat di Afrika dan ini adalah tujuan terbaik, karena kami melakukan turnamen yang baik," ujarnya.

“Kami di sini untuk mencapai batas kami, untuk membangun tim masa depan, karena saya ingin Gambia, tidak hanya di perempat final ini tetapi berada di 2023, 2025 (Piala Bangsa-Bangsa), dan di Piala Dunia 2026 ketika sembilan negara Afrika akan dapat berpartisipasi," jelasnya.

Namun, menghadapi Kamerun jelas tidak akan mudah. The Indomitable Lions--julukan Kamerun-- juga belum pernah kalah dan punya pengalaman menjatuhkan kejutan lain yakni Komoro di babak 16 besar.

“kami ingin bertahan. Apa yang terjadi Sabtu tidak akan banyak mengubah perasaan kami, tetapi tim, para pemain, dan staf kami memiliki satu tujuan dan kami akan melihat apa yang mungkin terjadi," kata Tom.

Musa Barrow, yang mencetak gol kemenangan melawan Guinea, mengatakan perjalanan mereka tahun ini menunjukkan negara-negara kecil di Afrika menutup kesenjangan yang selama ini terjadi.

"Itu sangat berarti karena jika Anda melihat Piala Afrika ini ada banyak kejutan," kata penyerang Bologna berusia 23 tahun itu.

"Sepak bola Afrika berkembang - begitu banyak negara kecil memiliki pemain bagus. Kami senang menjadi bagian darinya," ujarnya.

Sementara itu, Kamerun lolos dari penyisihan grup sebagai juara Grup A usai mengalahkan Burkina Faso 2-1 dan Ethiopia 4-1, serta imbang 1-1 dengan Cape Verde. Di babak 16 besar, Kamerun menaklukkan Comoros 2-1.

Kamerun saat ini menempati peringkat 50 ranking FIFA, sedangkan Gambia berada di posisi 150. Pemenang duel akan menghadapi salah satu dari Mesir atau Maroko di semifinal.

Pelatih Kamerun, Toni Conceicao mengatakan tidak akan mengubah susunan pemain terbaiknya untuk menghadapi Gambia.

"Saya masih percaya dengan susunan pemain yang sama dan berharap mereka dapat memberikan aksi terbaik berhadapan dengan Gambia nanti," kata dia. (BBC/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya