Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kasus Dokter Gadungan PSS, PT LIB Akan Perketat Verifikasi Dokter Klub

Widhoroso
03/12/2021 18:41
Kasus Dokter Gadungan PSS, PT LIB Akan Perketat Verifikasi Dokter Klub
Ilustrasi(ANTARA)

DIREKTUR utama PT Liga Indoneia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, merespons isu dokter palsu di tim PSS Sleman. Ia menyebut Elwizan Aminudin, yang sebelumnya menjadi dokter PSS, memang tidak punya gelar dokter.

Terkuaknya Amin sebagai dokter gadungan setelah ramai diperbincangkan di media sosial. PT LIB kemudian melakukan penelusuran ke berbagai pihak seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

PT LIB juga menulusuri ijazah Amin di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Berdasarkan semua pengecekan yang dilakukan tak ditemukan nama pria tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan satgas Covid-19 LIB kalau dari hasil investigasi mereka menunjukkan dokter PSS (Amin) tidak punya ijazah maupun terdaftar sebagai dokter di IDI atau manapun," kata Lukita.

Belajar dari kasus yang menimpa PSS, Lukita akan memperketat proses verifikasi dokter klub. Langkah tersebut diambil supaya kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Sebelumnya verifikasi sama manajemen klub sendiri, tapi kalau seperti ini bahaya juga, apalagi posisinya dokter yang berkaitan dengan kesehatan. Belum lagi dia pernah di beberapa klub Liga 1. Setelah kita tahu kalau dokter yang di PSS memang tidak punya ijazah kedokteran, PT LIB akan ikut menerapkan proses verifikasi terhadap dokter tim," ucapnya.

Sementara, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andy Wardhana Putra, menyatakan Amin tidak bekerja di timnya. Ia menyatakan pihaknya tengah mendalami kasus ini. "Dia sudah mengajukan pengunduran diri kemarin dan sudah sekitar hampir dua pekan dia tidak mendampingi tim karena katanya mau mengurus ibunya yang sakit," ujar Andy.

"Kami sedang melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait dengannya, supaya kita bisa ambil tindakan seperti apa," jelas Andy melanjutkan.

PSS bukan klub pertama yang dibohongi Amin. Sejumlah klub Tanah Air seperti Bali United, TIRA Persikabo, Barito Putera, Kalteng Putra, bahkan timnas Indonesia U-19 pernah menjadi korban Amin. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya