Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMILIHAN Ketua PSSI Jawa Barat diharapkan menghasilkan sosok yang tepat, yakni tokoh yang mau serius dan total mengurus sepak bola. Hal ini sangat penting mengingat di provinsi tersebut terdapat banyak klub dan sekolah sepak bola yang jika dikelola dengan baik akan mampu melahirkan atlet berkualitas.
Pernyataan dan harapan itu disampaikan Ketua Umum PSSI M Iriawan saat dimintai pendapatnya terkait proses pemilihan ketua PSSI Jawa Barat yang akan dilaksanakan 27 November mendatang.
"Pembinaan sepakbola di Jabar harus dikelola oleh figur yang serius,
punya waktu luang, punya energi dan stamina yang kuat," katanya, Rabu
(10/11).
Menurutnya, di Jawa Barat terdapat puluhan klub sepak bola dan ratusan
sekolah sepak bola. Semuanya memerlukan perhatian serius dari PSSI Jawa
Barat.
"Di Jabar ada puluhan klub sepak bola dan ratusan SSB yang perlu mendapat dukungan dari Asprov PSSI," katanya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule, itu, optimistis Jawa Barat mampu melahirkan pesepak bola handal jika ada pengelolaan yang baik khususnya di tingkat usia dini.
"Kompetisi di semua kelompok usia harus bisa diputar, supaya bisa lahir
pemain-pemain sepak bola yang berkualitas. Kita berharap atlet-atlet sepak bola Jabar akan menjadi pemain profesional dalam industri sepak bola yang semakin menjanjikan," harapnya.
Lebih lanjut, Iwan mengapresiasi banyak kandidat yang mendaftar sebagai
calon Ketua PSSI Jawa Barat. Hal itu menandakan semakin banyak tokoh yang memiliki kepedulian terhadap olahraga tersebut.
"Tentu saya akan menghargai tokoh-tokoh di Jabar yang memiliki
kepedulian dan perhatian terhadap pembinaan sepak bola di Jawa Barat.
Banyaknya tokoh-tokoh yang mencalonkan dirinya sebagai calon Ketua
Asprov PSSI Jabar ini sungguh menggembirakan saya. Ini menunjukkan
pembinaan sepak bola di Jabar akan terus meningkat," ujarnya.
Namun, sebagai ketua asosiasi sepak bola di tingkat pusat, Iwan berjanji akan mengayomi siapapun kandidat yang terpilih. "Calon-calon ketua tentu merupakan putra-putra terbaik Jabar. Ke depan saya berharap lahir Ketua Asprov Jabar yang bisa menjadi bapaknya sepakbola Jabar yang berintegritas, siap lahir batin, berkomitmen terhadap kemajuan prestasi sepak bola Jabar, mampu bersinergi dengan pemerintah dan mempunyai ide segar," katanya.
Dengan begitu, lanjut Iwan, keberadaan PSSI daerah akan mampu mengurangi beban biaya yang harus ditanggung klub. "Misalnya kompetisi yang meriah tapi tidak memberatkan klub anggota atau tidak berbayar. Lalu ada penggalangan dana abadi PSSI Jabar, pengelolaan sepak bola berbasis digitalisasi sistem, serta ketua terpilih harus juga berpikir adanya sport center untuk sepak bola Jawa Barat," ujarnya. (N-2)
PSSI memperkenalkan lembaga penyelesaian sengketa sepak bola, National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Isinya video menampilkan semangat bermain dan belajar sekaligus memperkenalkan gerakan dasar bermain sepak bola. Seperti mendribel, mengoper, dan menembak secara mudah untuk dimengerti.
PSSI resmi mengumumkan daftar pemain yang akan memperkuat Tim Nasional U-17 dalam ajang Piala Kemerdekaan yang digelar di Medan, Sumatra Utara, pada 12-18 Agustus 2025.
Pokemon akan hadir di pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika timnas U-23 Indonesia bertanding melawan timnas Makau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 6 September mendatang.
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Jelajahi 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat beserta julukannya. Temukan keunikan budaya dan sejarah Jawa Barat!
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved