Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SELAMA ini sepak bola memang identik dengan kaum laki-laki, meski banyak juga kaum perempuan yang menggeluti sepak bola. Bahkan hampir semua klub besar di dunia memiliki klub untuk perempuan. Selain itu cabang sepak bola perempuan pun dipertandingkan di multiajang
Meski begitu kehadiran perempuan dalam dunia persepakbolaan tetap seja menarik. Hal itu bisa dilihat dalam acara grand launching Serpong City FC.
Sebab dalam susunan stakeholder klub, terdapat 3 nama perempuan yang memegang posisi cukup penting dalam klub tersebut, yakni Dewi Noviandari sebagai president and chairman, kemudian Kuntum Raisa Amalia dan Hannan Haris sebagai chairman.
Baca juga: Pengambilaihan Klub yang Mengubah Wajah Sepak Bola Dunia
Meski mungkin agak dipandang sebelah mata, Dewi Noviandari menyebutkan bahwa dirinya, Kuntum Raisa, dan Hannan Haris berkomitmen untuk dapat membawa membawa Serpong City FC naik kelas, yakni promosi ke Liga 2 pada 2022. “Dalam jangka panjang tentunya sepakbola modern harus didukung infrastruktur yang terbaik sehingga bisa balance antara prestasi dan industri,” tegas Dewi di sela sela acara Grand Launching Serpong City FC yang dilakukan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat Malam, (29/10).
Launching Serpong City FC berlangsung meriah, dan dihadiri ketua MPR RI Bambang soesatyo, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Sekjen KONI pusat Ade Lukman, dan grup penyanyi RAN serta DJ Vicky Nitinegoro.
Untuk membawa Serpong City FC naik kelas, Dewi mengaku telah menyiapkan berbagai strategi, salah satunya adalah dengan membangun infrastruktur, mulai dari lapangan latihan, mess dan stadion. “Kami ingin Serpong City FC dapat dijadikan percontohan klub yang mengedepankan prestasi dan industri secara global, tentunya harus didukung dengan infrastruktur yang memadai,” ujar Dewi.
Sementara itu, Kuntum Raisa mengungkapkan bahwa target terdekat yang akan dirinya dan dua sahabatnya kejar adalah menjuarai Liga 3. “Sedangkan untuk jangka panjang, selain mengembangkan fasilitas dan infrastruktur, kami juga akan terus mengembangkan akademi usia dini, untuk menjadikan Serpong City FC sebagai klub profesional yang mampu menjaring potensi muda berbakat darii seluruh Indonesia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Hannan Haris. Ia menyebut bahwa langkah yang ia ambil beserta dua stakeholder wanita lainnya diharapkan dapat menjadi sebuah energi besar untuk membawa Serpong City FC menjadi juara. “Bagi saya tidak masalah memiliki impian besar atau bahkan tidak masuk akal, selama kita memiliki rencana yang masuk akal untuk mewujudkannya,” pungkasnya.
Serpong City FC didirikan oleh Ricky Nelson pada 12 desember 2012 silam, Kala itu misinya lebih pada pengembangan sepakbola usia dini. Penamaan Serpong City juga terpilih karena domisili klub tersebut yang berada di wilayah Serpong, Tangerang Selatan.
Sejak didirikan, mereka sukses meraih prestasi pada sepabola usia dini hingga akhirnya pada 2019 memutuskan naik level berikutnya, dan dengan resmi berdiri sebagai klub sepakbola professional. Pada 2020 secara resmi klub menjadi anggota Asprov Banten, lalu pada 2021 resmi diakui PSSI dalam kongresnya menjadi klub Sepakbola dan berhak untuk mengikuti ajang pertandingan liga profesional di Indonesia.
Klub yang memiliki julukan Red Beast itu kini telah bersiap untuk memberikan berbagai kejutan pada Liga 3. Dalam Waktu dekat Serpong City FC juga akan bekerjasama dengan salah satu akademi sepakbola Eropa untuk bisa mengembangkan talenta talenta sepakbola Indonesia. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved