Klopp Samakan Menolak Vaksin dengan Mengemudi dalam Keadaan Mabuk

Basuki Eka Purnama
03/10/2021 11:00
Klopp Samakan Menolak Vaksin dengan Mengemudi dalam Keadaan Mabuk
Pelatih Liverpool Juergen Klopp(AFP/MIGUEL RIOPA)

PELATIH Liverpool Juergen Klopp mengatakan mereka yang menolak divaksin covid-19 memiliki alasan dengan mereka yang mengemudi dalam keadaan mabuk. Hal itu dikatakan Klopp, Sabtu (2/10), sembari menegaskan 99%skuat the Reds telah divaksin.

Soal vaksinasi covid-19 mendapat tanggapan beragam dari para atlet dengan sebuah laporan, pekan lalu, mengatakan hanya tujuh dari 20 klub Liga Primer Inggris telah memiliki lebih dari 50% skuat mereka telah divaksin penuh.

Klopp menegaskan vaksinasi covid-19 tidak pernah menjadi masalah di Liverpool sembari menegaskan dirinya tidak pernah harus meyakinkan para pemainnya untuk divaksin.

Baca juga: Arsenal dan Brighton Bermain Imbang Tanpa Gol

"Saya bisa mengatakan 99% skuat kami telah divaksin," ujar Klopp.

"Saya tidak perlu meyakinkan pemain saya. Mendapatkan vaksin adalah kepuutsan alamiah bagi tim ini. Saya tidak pernah harus mendesak pemain untuk divaksin," lanjutnya.

Dia lalu membandingkan orang yang menolak divaksin covid-19 dengan mereka yang memutuskan untuk mengemudi sembari mabuk.

"Menolak vaksin sama dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Kita pasti pernah dihadapkan dengan situasi telah mengonsumsi satu atau dua botol bir dan berpikir, 'Saya masih bisa menyetir'. namun menurut aturan Anda tidak boleh menyetir," papar Klopp.

"Hukum itu ada bukan untuk melindungi saya yang sedang mabuk dan ingin mengemudi namun untuk melindungi orang lain karena saya mabuk dan saya ingin mengemudi."

"Soal vaksin, semua ahli mengatakan vaksin adalah solusi untuk masalah yang kita hadapi saat ini. Saya divaksin bukan hanya untuk melindungi diri sendiri namun juga orang-orang di sekitar saya."

"Saya tidak mengerti mengapa divaksin akan menganggu kebebasan Anda karena Anda tidak boleh mengemudi sembari mabuk dan Anda menerima itu," lanjut pelatih Jerman itu.

Pelatih berusia 54 tahun itu mengatakan dirinya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan menerima vaksin covid-19.

"Saya divaksin karena saya berada di kelompok usia yang akan berbahaya jika saya tertular vovid-19," pungkas Klopp. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya