Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PELATIH Liverpool Juergen Klopp mengatakan mereka yang menolak divaksin covid-19 memiliki alasan dengan mereka yang mengemudi dalam keadaan mabuk. Hal itu dikatakan Klopp, Sabtu (2/10), sembari menegaskan 99%skuat the Reds telah divaksin.
Soal vaksinasi covid-19 mendapat tanggapan beragam dari para atlet dengan sebuah laporan, pekan lalu, mengatakan hanya tujuh dari 20 klub Liga Primer Inggris telah memiliki lebih dari 50% skuat mereka telah divaksin penuh.
Klopp menegaskan vaksinasi covid-19 tidak pernah menjadi masalah di Liverpool sembari menegaskan dirinya tidak pernah harus meyakinkan para pemainnya untuk divaksin.
Baca juga: Arsenal dan Brighton Bermain Imbang Tanpa Gol
"Saya bisa mengatakan 99% skuat kami telah divaksin," ujar Klopp.
"Saya tidak perlu meyakinkan pemain saya. Mendapatkan vaksin adalah kepuutsan alamiah bagi tim ini. Saya tidak pernah harus mendesak pemain untuk divaksin," lanjutnya.
Dia lalu membandingkan orang yang menolak divaksin covid-19 dengan mereka yang memutuskan untuk mengemudi sembari mabuk.
"Menolak vaksin sama dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Kita pasti pernah dihadapkan dengan situasi telah mengonsumsi satu atau dua botol bir dan berpikir, 'Saya masih bisa menyetir'. namun menurut aturan Anda tidak boleh menyetir," papar Klopp.
"Hukum itu ada bukan untuk melindungi saya yang sedang mabuk dan ingin mengemudi namun untuk melindungi orang lain karena saya mabuk dan saya ingin mengemudi."
"Soal vaksin, semua ahli mengatakan vaksin adalah solusi untuk masalah yang kita hadapi saat ini. Saya divaksin bukan hanya untuk melindungi diri sendiri namun juga orang-orang di sekitar saya."
"Saya tidak mengerti mengapa divaksin akan menganggu kebebasan Anda karena Anda tidak boleh mengemudi sembari mabuk dan Anda menerima itu," lanjut pelatih Jerman itu.
Pelatih berusia 54 tahun itu mengatakan dirinya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan menerima vaksin covid-19.
"Saya divaksin karena saya berada di kelompok usia yang akan berbahaya jika saya tertular vovid-19," pungkas Klopp. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved