Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Tuchel Terkesan Dengan Ketangguhan Chelsea

Rifaldi Putra Irianto
09/5/2021 12:00
Tuchel Terkesan Dengan Ketangguhan Chelsea
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel(AFP/Shaun Botterill)

MANCHESTER City harus menunda pesta juara Liga Primer Inggris setelah menyerah 2-1 dari Chelsea di Stadion Etihad, Sabtu (8/5) malam WIB.

Sempat tertinggal lebih dahulu di babak pertama, The Blues bangkit usai jeda dan membungkus dua gol lewat aksi Hakim Ziyech dan Marcos Alonso.

Kekalahan itu membuat City gagal menambah raihan 80 poin yang mereka miliki, kendati masih berada di posisi terdepan dalam perburuan juara dengan keunggulan 13 poin atas Manchester United.

Baca juga: Guardiola Pastikan Kekalahan dari Chelsea tidak Pengaruhi City

Jarak itu bisa dipangkas MU, yang baru akan bermain pada Minggu (9/5) malam ini di markas Aston Villa serta memiliki satu laga simpanan lain kontra Liverpool yang tertunda.

Namun, apabila besok MU, yang belum terkalahkan dalam laga tandang musim ini kalah melawan Villa, gelar juara resmi menjadi milik City.

Melihat kemenangan yang diberikan tim asuhannya, manajer Chelsea Thomas Tuchel terkesan dengan the Blues dalam kemenangan itu. Ia pun tidak menyangka skuadnya dapat membalikkan ketertinggalan.

"Saya pikir babak kedua adalah respons yang fantastis terhadap lima menit terakhir di babak pertama, saat kami hampir kehilangan semuanya," ucap Tuchel dilansir dari BBC Sport, Minggu (9/4) WIB.

"Awalnya, bagi saya, babak pertama adalah babak di mana kami memiliki kekuatan yang imbang. Tapi, tiba-tiba, kami melakukan satu kesalahan yang membuat pertandingan menjadi di luar jangkauan," imbuhnya.

Dalam pertandindingan babak pertama, kedua klub terlihat beradu kekuatan dengan balas membalas serangan.

Pada menit ke ke-17, City terlebih dahulu melancarkan sebuah serangan cepat yang diakhiri tembakan Rodri Hernandez, tetapi Cesar Azpilicueta pasang badan di muka gawang untuk menghadang bola.

Pada menit ke-32, Chelsea balik mengancam dan Timo Werner berhasil menaklukkan kiper Ederson Moraes, tetapi di tepi lapangan hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside sehingga gol itu dianulir.

Beradu ketat sepanjang babak pertama, City akhirnya mampu membuka keunggulan pada menit ke-44 lewat gol Raheem Sterling. Berawal dari kegagalan Andreas Christensen menyapu bola dari pertahanan Chelsea, Gabriel Jesus mengirimkannya ke arah Sergio Aguero. Aguero gagal mengendalikan bola, tetapi Sterling berada di posisi yang tepat untuk melesakkannya ke dalam gawang tim tamu.

Sempat mendapatkan kesempatan untuk menambahkan satu angka lagi untuk City, eksekusi penalti yang dilakukan Aguero pada menit kedua injury time babak pertama berhasil digagalkan kiper Mendy membuat Chelsea tidak teritinggal lebih dari 0-1 hingga turun minum.

"Saya sangat senang dengan Mandy yang mempertahankan kami dalam permainan," sebut Tuchel.

Memasuki babak kedua, Chelsea menyerang dengan intensitas yang lebih tinggi dengan sejumlah peluang yang hampir membuat The Blues menyamakan kedudukan.

Kerja keras anak-anak asuhan Tuchel pun membuahkan hasil pada menit ke-63 ketika umpan Azpilicueta diselesaikan dengan baik oleh Zyiech dari tepian kotak penalti ke pojok bawah gawang yang tak terjangkau oleh Kiper Ederson membuat Chelsea menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

"Dengan setiap menit kami mendapatkan kepercayaan diri dan kualitas. Kami menjadi lebih baik dan lebih baik di babak kedua. Itu adalah pertempuran yang sulit dan setelah kami menyamakan kedudukan kami tak pernah berhenti menyerang," tutur Tuchel.

Empat menit jelang bubaran waktu normal, Phil Foden hampir merotasi keunggulan City, sialnya tembakannya ke arah gawang masih melebar dari sasaran.

Drama terjadi pada menit kedua injury time ketika Werner memancing keluar beberapa bek City sebelum mengirimkan umpan silang di mana Marcos Alonso menyambutnya dengan tembakan sentuhan pertama untuk membawa Chelsea berbalik meraih kemenangan 2-1.

"Gol kemenangan adalah hadiah besar. Ini memberi tahu kami bahwa kami dapat mengendalikan kebugaran kami, dan merupakan perasaan fantastis di akhir musim. Kami juga dapat mengendalikan semangat tim kami, kami terus maju. Tim ini tidak pernah berhenti, mereka tidak ingin kalah, ketika mereka menginginkan kemenangan itu adalah hal yang buruk untuk lawan," tukasnya.

Adapun atas kemenangan itu, The Blues kini berharap bisa mencatatkan kemenangan ketiga berturut-turut atas City di Final Liga Champions mendatang yang akan dimainkan pada 29 Mei 2021. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya