Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLANTA dalam optimisme tinggi saat menjamu Real Madrid pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Atleti Azzurri d’Italia pada Kamis (25/2) dini hari WIB. Para pemain La Dea yakin dapat memetik kemenangan karena tengah dalam performa apik, sementara itu, sang tamu tak dalam kondisi krisis pemain.
Atalanta lolos 16 besar sebagai runner up grup D, hanya kalah sekali selama babak fase gugur dan secara mengesankan berhasil mengalahkan Ajax untuk mendampingi Liverpool ke 16 besar. Sementara Real Madrid lolos secara dramatis di laga terakhir berkat kemenangan 2-0 atas Monchengladbach dan hasil imbang 0-0 Inter melawan Shakhtar.
Baca juga: Jelang MotoGP 2021, Pol Espargaro Akui Alami Tekanan Luar Biasa
Skuad asuhan Gian Piero Gasperini memberikan sinyal ancaman kepada Real Madrid. Atalanta mampu menumbangkan Napoli dalam lanjutan Liga Italia pada Senin (22/2) dini hari WIB. La Dea menang 4-2 dalam perlawanan sengit.
Atalanta saat ini juga meraih tiga kemenangan beruntun dan merupakan tim paling produktif kedua di Serie A (53 gol, 23 laga) setelah Inter (57 gol, 23 laga).
“Jika kami bisa bermain dengan keseimbangan, menyerang penuh, dan menciptakan banyak peluang, maka kami bisa membuat Real Madrid menjadi kesulitan," kata penyerang Atalanta, Luis Muriel.
Sementara Real Madrid lagi pincang karena dihantam badai cedera. Mereka hanya punya 11 pemain senior yang fit untuk laga nanti. Sedangkan beberapa pemain utama Madrid seperti Karim benzema, Sergio Ramos, Eden Hazard, Marcelo, Dani Carvajal, Federico Valverde, Rodrygo, Alvaro Odriozola, dan Eder Militao harus absen.
Tanpa deretan pemain-pemain itu, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane memilih untuk menyertakan tujuh pemain muda. Para pemain itu adalah Andriy Lunin, Diego Altube, Victor Chust, Miguel Gutierrez, Sergio Arribas, Antonio Blanco, dan Hugo Duro.
Sedangkan di pertahanan, Raphael Varane akan jadi pemimpin di lini belakang seiring absennya Ramos. Ini menjadi tantangan bagi Varane mengawal lini belakang timnya.
Terakhur kali Madrid tampil tanpa Ramos di Liga Champions yaitu 1 Desember lalu saat kalah 2-0 dari Shakhtar Donetsk. Tanpa Ramos pertahanan Madrid menyisakan lubang yang dijadikan kesempatan lawan mencuri gol. Raphael Varane tak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kekalahan 4-1 dari Ajax Amsterdam kisah kekalahan menyakitkan lain tanpa Ramos. Varane dan Nacho Fernandes tak rapi menjaga pertahanan. Lini belakang Los Blancos berantakan. Ramos juga absen ketika Juventus nyaris membalikkan defisit 3-0 di Santiago Bernabeu pada musim 2017/2018.
Real Madrid, di sisi lain, juga sebenarnya berada dalam performa positif meski sebenarnya mereka belakangan berada dalam krisis pemain. Terakhir mereka menang 1-0 atas tuan rumah Valladolid untuk memangkas gap menjadi 3 poin dari Atletico Madrid di puncak.
Pasukan Zinedine Zidane kini telah memenangkan semua empat laga terbaru mereka di La Liga Spanyol, clean sheet di tiga laga terakhir dan mereka akan berharap di tengah krisis pemain saat ini, para pemain yang ada tetap bisa menjaga kebugaran di tengah jadwal yang sangat padat.
Terakhur kali Madrid tampil tanpa Ramos di Liga Champions yaitu 1 Desember lalu saat kalah 2-0 dari Shakhtar Donetsk. Waktu itu, pelatih Madrid Zinedine Zidane hampir saja kehilangan pekerjaannya.
Zidane dan Ramos menjadi sorotan waktu itu. Tanpa Ramos pertahanan Madrid menyisakan lubang yang dijadikan kesempatan lawan mencuri gol. Raphael Varane tak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik ketika Ramos absen dan Eder Militao sulit menjalankan tugas Ramos.
Baca juga: Marc Marquez Berencana Membalap Tapi Tak Incar Gelar Juara
Kekalahan 4-1 dari Ajax Amsterdam kisah kekalahan menyakitkan lain tanpa Ramos. Varane dan Nacho Fernandes tak rapi menjaga pertahanan. Lini belakang Los Blancos berantakan. Ramos juga absen ketika Juventus nyaris membalikkan defisit 3-0 di Santiago Bernabeu pada musim 2017/2018.
Meskipun mereka mungkin kehilangan pemain, mereka memiliki skuad yang menggunakan pengalaman mereka di level ini untuk mengalahkan Atalanta.
"Kami tahu tim macam apa mereka. Saya sangat menghormati mereka,” kata Zidane. (Marca/Footballitalia/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved