Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Manchester City Dibayangi Rekor Buruk di Anfield

Akmal Fauzi
06/2/2021 14:55
Manchester City Dibayangi Rekor Buruk di Anfield
Pep Guardiola.(AFP/Martin Rickett.)

MANAJER Manchester City, Pep Guardiola, bertekad menghapus rekor buruk tandang ke Anfield Stadium, markas Liverpool, saat kedua tim bertemu pada Minggu (7/2) malam WIB. Guardiola, yang tercatat belum pernah menang di Anfield, mengakui bahwa kemenangan di laga tersebut akan sangat krusial bagi City.

"Tentu saja penting untuk mengalahkan mereka. Saya ingin melihat tim saya bermain di Anfield dan menang. Kami memang tidak memiliki rekor baik di sana, tapi kami mencatatkan performa bagus. Kami ingin berusaha menang, tidak mengincar imbang, dan respek terhadap kualitas mereka," kata Guardiola.

The Citizens--julukan Manchester City--bakal bermain tanpa Kevin De Bruyne, Sergio Aguero, dan Nathan Ake. Jika sanggup mencuri kemenangan, City akan memperlebar jarak di puncak klasemen sekaligus mengikis peluang juara Liverpool.

Manchester City saat ini berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan koleksi 47 poin dari 21 kali berlaga. Liverpool yang tampil kurang konsisten di sejumlah pertandingan saat ini merosot ke posisi empat klasemen sementara dengan koleksi 40 poin.

Musim ini, Anfield bukan lagi tempat yang menakutkan bagi tim lawan The Reds. Dari empat laga kandang terakhirnya, The Reds gagal memetik kemenangan.

Diawali ketika mereka menjamu West Brom yang berakhir dengan skor imbang 1-1, kemudian lawatan Manchester United yang juga berakhir imbang 0-0. Setelah dua hasil imbang tersebut, hasil buruk diraih Liverpool secara beruntun yaitu menelan kekalahan dari Burnley dan Brighton dengan skor sama 0-1.

Namun, Guardiola memahami bahwa mengalahkan Liverpool tak mudah mengingat tim skuad asuhan Juergen Klopp itu ingin bangkit dari rentetan hasil buruk.

Di pertemuan pertama kedua tim musim ini, yaitu pada 8 November 2020, Manchester City dan Liverpool berbagi satu poin. Pertandingan yang digelar di Etihad Stadium kala itu berakhir imbang 1-1. Liverpool membuka keunggulan lebih dulu lewat penalti Mohamed Salah dan gol balasan City dibukukan oleh Gabriel Jesus.

Klopp sempat menyindir kondisi Liverpool mengalami kelelahan fisik dan mental musim ini. Alasannya, timnya kelelahan karena tidak mendapat jeda dua pekan akibat kasus covid-19 seperti yang dialami Manchester City.

"Kami tidak mendapatkan jeda. Saya rasa City mendapat istirahat dua pekan karena alasan covid-19. Ini sangat berat. Ini musim yang berat untuk beberapa tim," kata Klopp.

Guardiola pun geram dengan komentar Klopp tersebut. Bahkan, ia meminta Klopp mengecek lagi ke kalender. "Dia membuat kesalahan. Yang benar yaitu dua, tiga, empat bulan (penuh perjuangan). Itulah mengapa sekarang kami di posisi empat besar," kata Guardiola.

"Jurgen harus melihat kalender lagi. Kami terkena covid-19 dan cuma punya waktu seminggu, lalu hanya membawa 14 pemain ke Stamford Bridge," lanjutnya. (Goal/Espn/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya