Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
BADAN pembuat peraturan permainan sepak bola (IFAB), dalam rapat tahunannya 5 Maret mendatang, akan meninjau kembali undang-undang terkait kasus bola tersentuh tangan atau handball. Hal itu dikatakan organisasi yang berbasis di Zurich itu, Sabtu (6/2) WIB.
Agenda untuk rapat tersebut, yang memiliki kekuatan untuk mengubah peraturan permainan sepak bola, akan menampilkan UU 12, khususnya soal
handball, pada bagian usulan perubahan dan klarifikasi.
Meski susunan kata-kata perubahan belum disepakati, langkah tersebut merupakan jawaban atas inkonsistensi penerapan undang-undang yang telah
diubah dalam dua sesi pertemuan terakhir.
Baca juga: Puncaki Klasemen, Inter Milan Tolak Tertekan
Setelah pertemuan mereka pada Desember, IFAB mengatakan, "Mengingat interpretasi insiden bola sentuh tangan tidak selalu konsisten, para anggota sepakat bahwa klarifikasi lebih lanjut harus dipertimbangkan pada Rapat Umum Tahunan."
"Disepakati bahwa tidak setiap sentuhan tangan atau lengan pemain dengan bola merupakan pelanggaran. Untuk tangan/lengan sebagai bagian dari tubuh yang lebih besar, wasit harus menilai posisi tangan/lengan dalam kaitannya dengan pergerakan pemain dalam fase permainan itu," kata
IFAB.
Peraturan soal handball, saat ini, dikritik beberapa komentator dan pakar karena terlalu ketat dan mendorong wasit memberikan terlalu banyak hukuman dalam kasus handball yang tidak disengaja. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved