Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MESKI pandemi covid-19 dan ketidakpastian liga domestik memukul kondisi sejumlah klub, namun hal itu tidak menyurutkan semangat meereka yang berhasil lolos dalam AFC Club Licensing Cycle 2020.
AFC Club Licensing Cycle merupakan suatu proses standarisasi dan verifikasi kualitas manajemen klub sepak bola profesional. Sistem diperkenalkan oleh AFC untuk mendukung perkembangan sepak bola.
Selain acuan standar profesional, AFC Club Licensing Cycle juga menjadi syarat klub untuk dapat berpartisipasi dalam kompetisi resmi AFC. Misalnya, AFC Champions League dan AFC Cup.
Baca juga: PSSI: Lokasi Pemusatan Latihan Timnas U-19 Belum Jelas
Ada lima kriteria yang menjadi penilaian di AFC Club Licensing. Mulai dari sporting, infrastructure, personel, legal, hingga finance. Untuk kepesertaan tahun ini, seluruh klub Liga 1 2020 pun mengikuti proses tersebut.
PSSI melalui rapat Club Licensing Committee memutuskan enam klub yang dinyatakan granted atau lulus persyaratan AFC. Keenam klub adalah Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung dan Arema FC.
Ke depan, PSSI berencana mengadopsi sistem serupa untuk diterapkan di Liga 1 dan Liga 2. Tujuannya mencetak klub profesional berstandar internasional.
"PSSI sedang menyiapkan National Club Licensing untuk kita terapkan di Liga 1 dan Liga 2,” ujar Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam keterangan resmi, Jumat (20/11).
Baca juga: Endri Erawan Gantikan Ratu Tisha di Komite Kompetisi AFC
"Kita berharap semakin banyak klub profesional di Tanah Air yang membuktikan bahwa Indonesia sudah dalam track menuju industri sepak bola. Karena, semakin banyak klub profesional di Indonesia,” imbuhnya.
Presiden Klub Borneo FC Samarinda Nabil Husien tidak dapat menutupi kegembiraannya. Ini menjadi titik klub kebanggaan Samarinda berproses menjadi tim profesional.
"Kita sangat bahagia dan bangga dengan pencapaian ini. Sekaligus pembuktian kita serius menjadi klub yang profesional dan sukses secara prestasi," tutur Nabil.(OL-11)
Perpanjangan kontrak ini akan membuat Satoru Mochizuki akan berada di balik layar timnas putri Indonesia lebih lama sebagai Technical Advisor timnas putri Indonesia.
Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved