Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pjanic Akui Divisi A Liga Negara UEFA Terlalu Berat untuk Bosnia

Basuki Eka Purnama
16/11/2020 10:14
Pjanic Akui Divisi A Liga Negara UEFA Terlalu Berat untuk Bosnia
Gelandang Bosnia Miralem Pjanic (kiri) bersaing dengan gelandang Belanda Frenkie de Jong di laga Liga Negara UEFA.(AFP/JOHN THYS)

MIRALEM Pjanic mengakui Divisi A Liga Negara UEFA, saat ini, terlalu berat untuk jadi tempat tim nasional Bosnia-Herzegovina bersaing, setelah mereka dipastikan terdegradasi.

Kepastian itu didapat ketika Bosnia menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Belanda dalam laga kelima Divisi A Grup 1 (A1) di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Senin (16/11) dini hari WIB.

Kekalahan itu membuat Bosnia berada di dasar klasemen Grup A1 dengan koleksi dua poin dan dipastikan terdegradasi ke Divisi B kendati masih menyisakan satu pertandingan lagi untuk dijalani.

Baca juga: Wijnaldum Lega Belanda Menang Lagi

Pjanic yang mengemban ban kapten mengatakan, dalam pertandingan kali ini, tampak jelas perbedaan kualitas antara Bosnia dan Belanda, terutama dalam hal pengalaman.

Hal itu jadi pembeda dibandingkan pertemuan pertama kedua tim yang berakhir imbang nirgol di Bosnia, bulan lalu.

"Di pertemuan sebelumnya, kami tampil sangat baik melawan Belanda. Tetapi, kali ini, Anda bisa melihat jelas perbedaan kualitas kedua tim," kata Pjanic selepas laga dilansir dari laman resmi UEFA.

"Mereka jauh lebih kuat dan berpengalaman dibanding kami. Sulit bagi kami untuk berkompetisi," tambahnya.

Kepastian terdegradasi ke Divisi B Liga Negara UEFA seolah jadi dua nasib buruk beruntun yang dialami Bosnia, hanya sebulan setelah mereka gagal meraih tiket ke putaran final Piala Eropa 2020 lantaran kalah adu penalti melawan Irlandia Utara di semifinal playoff Jalur B.

Kegagalan itu sekaligus membuat pelatih kepala Dusan Bajevic mengumumkan keputusan meninggalkan jabatannya selepas fase grup Liga Negara UEFA berakhir.

"Saya pikir Divisi A terlalu berat untuk kami saat ini. Kami mengerahkan kemampuan yang terbaik, tetapi itu tidak cukup," kata Pjanic.

"Sekarang, kami hanya bisa melakukan persiapan laga terakhir melawan Italia dan berusaha menutup penampilan dengan kuat di kandang sendiri," pungkasnya.

Laga itu sekaligus akan menjadi pertandingan pemungkas Bajevic sebagai pelatih kepala Bosnia.

Jika bisa melakukan salam perpisahan yang manis, bukan tidak mungkin Bosnia malah merusak rencana besar Italia untuk tampil ke babak empat besar Liga Negara UEFA. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya