Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
FRANK Lampard memuji Kai Havertz karena dapat bermain di berbagai posisi berbeda setelah pelatih Chelsea tersebut memindah-mindahkan pemain timnas Jerman itu demi menemukan keseimbangan yang lebih baik dalam timnya.
Chelsea tampil dominan dalam kemenangan tandang 3-0 atas Burnley di Turf Moor, Sabtu (31/10) berkat gol dari Hakim Ziyech, Kurt Zouma, dan Timo Werner.
Lampard memilih menggunakan sistem 4-3-3 untuk pertama kalinya sejak awal pertandingan, dengan Havertz dan Mason Mount sebagai dua pemain nomor delapan di lini tengah, mengapit gelandang bertahan N'Golo Kante.
Baca juga: Keane Ramalkan Solskjaer Segera Dipecat
Sistem tersebut membuat Havertz bermain lebih dalam dibandingkan saat ia baru tiba ke Stamford Bridge dari Bayer Leverkusen dan Lampard mengaku ia bereksperimen dengan sang pemain demi mengeluarkan performa terbaik pemain termahal The Blues tersebut.
Havertz didatangkan dari Leverkusen dengan nilai transfer 62 juta pound sterling (sekitar Rp1,17 triliun) pada bursa transfer musim panas ini.
"Ini adalah nilai tambah yang nyata ketika seseorang datang dan mengatakan mereka senang bermain di sejumlah posisi," kata Lampard
kepada wartawan seusai pertandingan yang dikutip Goal, Senin (2/11).
"Ia bisa bermain sebagai pemain nomor 10 atau melebar, yang sebelumnya ia lakukan di klub dan negara sebelum datang ke sini. Saya tahu ia juga bermain sebagai pemain nomor delapan, jadi itu adalah bagian dari proses untuk saya, ia dan tim untuk menemukan cara terbaik."
Sangat normal ketika Anda melewatkan pramusim dan Anda mencari perubahan dalam formasi di awal musim. Sekarang, kami bermain dengan cara yang sedikit berbeda dan ada sejumlah hal positif. Itu tidak berarti kita tidak akan melakukan perubahan lagi."
"Senang melihat apa yang dilakukannya Kai dan Mason (Mount) yang kami anggap sebagai pemain yang benar-benar ofensif, tetapi mereka juga memiliki energi dan keinginan untuk membantu tim mengisi ruang lebih banyak di lapangan," lanjut pelatih asal Inggris berusia 42 tahun itu.
"Mereka bisa merebut bola dan bisa berbahaya ketika mereka tiba di area lawan, keduanya adalah hal yang dimiliki Kai dan Mason."
"Itulah yang saya inginkan dari para pemain yang bermain ketika berada di nomor delapan. Saya ingin mereka membantu membangun serangan, bergabung, membantu membangun, membuat assist dan mendapatkan gol. Mereka berdua melakukannya hari ini," lanjutnya.
Chelsea kini harus bersiap menghadapi mantan klub kiper terbarunya Edouard Mendy, Rennes, di Liga Champions, Kamis (5/11) dini hari WIB. (Ant/OL-1)
Jerman dinilai memiliki kualitas pemain yang merata di setiap lini.
Kai Havertz mengalami cedera saat Arsenal melakukan pemusatan latihan di Dubai, tepat setelah mereka gagal melaju ke final Piala Liga karena disingkirkan Newcastle United.
The Gunners saat ini hanya memiliki Ethan Nwaneri, Raheem Sterling, dan Leandro Trossard untuk mengisi lini depan.
Duel Leicester vs Arsenal akan dilangsungkan di Stadion King Power, Sabtu (15/2) pukul 19.30 WIB.
Kai Havertz membuang kesempatan emas di waktu normal dan kemudian gagal saat menjadi algojo di babak adu penalti.
Arsenal terus berupaya mengejar Liverpool setelah memenangi laga terakhir di tahun ini. Arsenal vs Ipswich yang berlangsung di Emirates Stadium, Sabtu (28/12) dini hari WIB, berakhir 1-0.
Selain memiliki taktik yang cocok dengan pemain Inggris, status Frank Lampard sebagai legenda hidup Inggris akan membuatnya dihormati para pemain.
Lampard yang juga merupakan pemain legenda Chelsea, ditunjuk kembali menjadi pelatih sementara untuk menggantikan Graham Potter pada April lalu.
The Blues harus mengejar ketertinggalan dua gol setelah kalah 0-2 di laga leg pertama di Santiago Bernabeu.
Lampard akan membawa pasukannya ke kandang Real Madrid untuk laga leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (13/4) dini hari WIB.
Tantangan besar menanti Lampard untuk memperbaiki performa skuad di sisa musim lantaran Chelsea sementara ini hanya berada di posisi 11 klasemen Liga Primer Inggris
Lampard mengatakan wasit seharusnya disuruh meninjau keputusannya oleh wasit VAR Darren England setelah tayangan ulang televisi dengan jelas menunjukkan itu ganjalan kasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved