Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA pemain yang hadir pada latihan perdana timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Jum’at (7/8) belum lengkap.
Dari 29 nama timnas Indonesia senior yang dipanggil, ada lima pemain yang tak ikut berlatih. Mereka adalah Ilija Spasojevic, Osvaldo Haay, Zulfiandi, Asnawi Mangkualam, dan Arfan. Sedangkan timnas Indonesia U-19 sebanyak sembilan pemain dari 46 nama yang dipanggil tak ikut berlatih.
Spasojevic diketahui belum bisa berlatih, karena masih berada di Bali mengurus anak perempuannya yang patah tangan. Sementara Zulfiandi dikabarkan mengalami cedera.
Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan, yang hadir dalam latihan perdana mengatakan, banyak pemain yang masih melakukan isolasi mandiri.
"Masalah pemain yang belum hadir karena memang belum sampai 14 hari karantina, karena beberapa pemain kan hadirnya tidak berbarengan, jangka waktu itu sesuai dari protokol kesehatan," kata Iriawan.
Baca juga : Penundaan Latihan, Shin Tae-yong: PSSI Butuh Waktu Swab Test
Latihan perdana memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh pemain menggunakan masker saat tiba di lokasi sekitar pukul 15.30.
Sebelum masuk ke lapangan, para pemain mengusapkan cairan pembersih tangan yang diberikan oleh ofisial yang sudah tiba lebih dulu. Selain itu ofisial juga mengukur suhu tubuh pemain menggunakan thermo gun dan mencatatnya.
Para pemain hanya diberikan menu latihan ringan mulai dari jogging sampai ke peregangan anggota tubuh. Mereka juga dibagi di dua lapangan.
Bagi timnas senior, TC ini sebagai persiapan menghadapi tiga pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tiga laga tersebut yakni melawan tuan rumah Thailand (8/10), menjamu Uni Emirat Arab (13/10), dan tandang ke Vietnam (12/11).
Sedangkan bagi timnas U-19, TC ini untuk mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan. Garuda Muda berada di grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. (OL-7)
Telah didapuk oleh FIFA menjadi tuan rumah, semua stakeholders, yakni pemerintah, PSSI dan lembaga terkait harus serius menggarap ajang level dunia ini.
Inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan 10 stadion yang ditawarkan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Jokowi meminta PSSI mempersiapkan berbagai aspek terkait ajang kompetisi sepak bola dua tahunan tersebut.
Iwan menjelaskan, laga uji coba tersebut untuk menambah jam terbang para pemain yang saat ini berada di klub masing-masing.
Iwan mengatakan sesuai arahan FIFA, peralatan VAR itu tidak dikenakan pajak dari pemerintah Indonesia.
Lima stadion ditambah satu stadion alternatif itu terpilih sebagai stadion pendukung karena dinilai telah siap baik dari segi jarak yang tidak terlalu jauh dari Stadion Utama Wibawa Mukti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved