Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Arteta Hadirkan Mentalitas Juara

Agus Triwibowo
03/8/2020 01:15
Arteta Hadirkan Mentalitas Juara
Striker Arsenal asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang (tengah) memegang trofi juara(AFP)

MANAJER Arsenal Mikel Arteta, 38, menjawab semua keraguan dengan mengantarkan anak asuhnya memenangi Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2-1, kemarin.

Keraguan menerpa saat klub nama besar the Gunners dibesut Arteta mulai Desember tahun lalu. Meski Arteta pernah menjadi kapten tim Kota London itu, kecakapannya masih diragukan kendati memiliki catatan sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City.

Hasil akhir Liga Primer pun membuat kecewa pemuja tim ‘Meriam London’. Pertama kali sepanjang 25 tahun terakhir, Arsenal hanya berada di peringkat ke-8 klasemen. Itu posisi terburuk sejak 1995.

Namun, kemenangan Arsenal di Stadion Wembley untuk merengkuh trofi Piala FA ke-14 menjadi prestasi bagus Arteta. Arsenal kebobolan akibat ulah Christian Pulisic di menit ke-5. Sang kapten Arsenal PierreEmerick Aubameyang menjadi penentu dengan memborong gol, yakni penalti di menit ke-28 serta gol kedua di menit ke-67.

“Ini permulaan bagus,” tegas Arteta yang membuat Arsenal menjadi klub dengan trofi Piala FA terbanyak.

“Terima kasih banyak selalu mendukung kami dan sambutan yang saya dapat sejak hari pertama,” ujar Arteta, orang ke-18 yang menjuarai Piala FA baik sebagai pemain maupun pelatih. Ia juara kala masih berseragam Arsenal pada 2013/14 dan 2014/15.

Di Arsenal, Arteta menjadi orang kedua setelah George Graham. Juara sebagai pemain pada 1970/71 dan pelatih pada 1992/93 ialah catatan Graham. Arteta mengaku paham bahwa klub London itu punya standar tinggi dan ia ingin memenuhi itu. 

“Saya tahu ada ekspetasi tersendiri dan trofi ini untuk mereka, untuk dinikmati, dan agar mereka tetap bangga terhadap klub ini dan atas semua dukungan terhadap pemain selama ini,” ujar juru taktik asal Spanyol itu.

Saat datang, Arteta mengusung target menumbuhkan kepercayaan di tim untuk bisa sukses. “Mari mengubah semangat dan mentalitas.”

“Menyaksikan pemain di ruang ganti, menikmati profesionalisme mereka, membuat saya semakin bangga. Akhirnya kami bisa meraih trofi ,” pungkas Arteta.


Posisi kedua

Di Liga Seri A Italia, Inter Milan memastikan posisi kedua klasemen akhir setelah mengalahkan rival terdekat Atalanta 2-0, kemarin. Kemenangan di kandang lawan didapat berkat gol Danilo D’Ambrosio di detik ke-50 serta aksi Ashley Young di menit ke-20.

Nerazzurri sebutan Inter mengoleksi 82 poin, hanya selisih satu angka dari sang juara Juventus yang di laga terakhir takluk 1-3 dari AS Roma. Atalanta tetap di peringkat ketiga dengan 78 poin, sama dengan raihan Lazio yang kalah 1-3 dari Napoli.

Kendati kalah, Lazio mendudukkan bomber Ciro Immobile sebagai pencetak gol terbanyak musim ini dengan 36 gol. Immobile unggul lima gol atas penyerang Juventus Cristiano Ronaldo. Immobile  juga berpeluang besar meraih sepatu emas sebagai pemain tersubur di Eropa. (AFP/BBC/Dmr/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya