Equestrian Champions League Dilanjutkan dengan Protokol Kesehatan

Rahmatul Fajri
16/7/2020 21:48
Equestrian Champions League Dilanjutkan dengan Protokol Kesehatan
Ilustrasi(Dok Pordasi)

SERI ketiga dan keempat Liga Berkuda Equestrian pertama di Indonesia, Equestrian Champions League (ECL) kembali dilanjutkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan digelar tanpa penonton.

ECL telah melaksanakan dua seri pada tahun ini sebelum pandemi covid-19. ECL seri ketiga dan keempat digelar pada Juli 2020 di dua venue berbeda. Seri ketiga digelar di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang dan seri keempat di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Jakarta.

Rangkaian pertandingan akan dimulai sejak hari ini, 15-29 Juli 2020.

Co Founder ECL, Nadia Marciano menjelaskan, pihaknya telah memperhatikan aturan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Federation Equestre Internationale (FEI), Asian Equestrian Federation (AEF) dan Pemda setempat. Gugus tugas Pemda juga akan dilibatkan dalam penyelenggaraan.

Pertandingan yang digelar tanpa penonton demi memutus mata rantai penularan covid-19. Demi menghindari kerumunan, jadwal yang biasanya cukup dalam dua hari, sekarang digelar empat hari masing-masing seri dengan alasan mengurangi peserta setiap harinya.

“Kapasitas diperkecil untuk physical distancing,” ungkap Nadia, melalui keterangan resminya, Kamis (16/7).

Pembatasan orang di sekitar lokasi pertandingan dilakukan dengan ketat. “Di lokasi hanya ada kuda, atlet/rider, groom, pelatih, ofisial, dan panitia,” ungkap Sport Information Manager & ECL Coordinator Audrey Jesslyn.

Namun, pihak ECL telah menyediakan siaran langsung di KONI TV untuk mengikuti pertandingan. Kanal siaran tersebut diakses melalui Aldo Maru TV (AMTV), baik melalui browser maupun aplikasi.

Wakil IV Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Chris John memuji penyelenggaraan ECL dapat tetap dilanjutkan dengan protokol yang ketat.

“Kegiatan olahraga ini harus tetap berjalan karena ini penting untuk para atlet kita, untuk tetap bisa mengasah kemampuanya, sekaligus menjaga kesehatan juga di masa pandemi ini,” ujar Chris.

 

Jadwal ECL tersisa pada Juli 2020:

17 Juli, Hari Pertama ECL Seri 4 di JIEPP, Pukul 8:30 – selesai

19 Juli, Hari Kedua ECL Seri 3, APM, Pukul 8:00 – selesai

21 Juli, Hari Kedua ECL Seri 4, JIEPP, Pukul 8:00 – selesai

23 Juli, Hari Ketiga ECL Seri 3, APM, Pukul 8:00 – selesai

25 Juli, Hari Ketiga ECL Seri 4, JIEPP, Pukul 8:00 – selesai

27 Juli, Hari Keempat ECL Seri 3, APM, Pukul 8:00 – selesai

29 Juli, Hari Keempat ECL Seri 4, JIEPP, Pukul 8:00 – selesai. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.