Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Liga 1 akan Dilanjutkan, Barito Putera Tunggu Protokol Kesehatan

Rahmatul Fajri
02/7/2020 21:40
Liga 1 akan Dilanjutkan, Barito Putera Tunggu Protokol Kesehatan
Momen pengenalan klub Barito Putera untuk Liga 1 2020, Februari silam(Antara/Bayu Pratama S)

KLUB Liga 1 Barito Putera masih menunggu kejelasan protokol kesehatan dalam rencana lanjutan Liga 1 2020 yang akan digelar pada Oktober mendatang.

CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman mengatakan protokol kesehatan yang ketat akan membuat pihaknya ambil bagian dalam kelanjutan kompetisi yang ditunda sejak Maret itu. Ia mengaku tak ingin mengorbankan pemain dan pelatih jika kompetisi bergulir tanpa protokol kesehatan yang ketat.

"Insya Allah, kami akan berpartisipasi apabila ada kejelasan tentang protokol kesehatan yang menjamin keselamatan dan kesehatan pemain, pelatih, ofisial, dan semua yang terkait," kata Hasnuryadi, Kamis (2/7).

Sebelumnya, Hasnuryadi mengaku khawatir jika kompetisi diputuskan untuk dilanjutkan di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir. Selain itu, kekhawatiran klub kian bertambah ketika asisten pelatih Yunan Helmi sempat terinfeksi covid-19 dan dirawat lebih satu bulan di rumah sakit di Banjarmasin.

"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini," ungkapnya.

Maka dari itu, Hasnuryadi mengatakan perlu protokol kesehatan yang ketat agar kejadian yang sama tidak terjadi pada semua pihak.

"Prinsip kami, mencegah lebih baik daripada harus mengobati. Karena risiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan," ujarnya.

Baca juga : Klub Setuju Liga 1 Dilajutkan dengan Protokol Kesehatan Ketat

Protokol kesehatan bagi klub untuk melanjutkan Liga 1 memang ditunggu oleh klub. Selain Barito, Persebaya bahkan tak setuju ketika kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi dan belum ada panduan teknis yang diberikan PSSI.

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengaku enggan berkomentar lebih lanjut. Ketika dihubungi Media Indonesia, ia menyatakan dalam masa membatasi komentar atau pernyataan di media.

Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita mengaku protokol kesehatan bagi klub masih dalam tahap pembahasan.

"Masih digodok di direktorat operasional," kata Hadian.

Sebelumnya, Hadian mengatakan dalam bulan ini protokol kesehatan dan timeline untuk klub mulai dari berlatih, dites massal, dan homebase klub, serta tuan rumah akan diumumkan. Pihaknya masih membahas bersama pemerintah, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Bulan Juli lah mudah-mudahan ini. Jadi tidak menunggu waktu lama kita sudah bisa rilis berbagai hal. Tentunya tidak semua, akan bertahap termasuk yang protokol kesehatan, kapan mereka dites dulu, apa bagaimana. Yang penting kita juga merunut pada pemerintah dan FIFA," ungkap Hadian. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya