Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KLUB Liga 1 Barito Putera masih menunggu kejelasan protokol kesehatan dalam rencana lanjutan Liga 1 2020 yang akan digelar pada Oktober mendatang.
CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman mengatakan protokol kesehatan yang ketat akan membuat pihaknya ambil bagian dalam kelanjutan kompetisi yang ditunda sejak Maret itu. Ia mengaku tak ingin mengorbankan pemain dan pelatih jika kompetisi bergulir tanpa protokol kesehatan yang ketat.
"Insya Allah, kami akan berpartisipasi apabila ada kejelasan tentang protokol kesehatan yang menjamin keselamatan dan kesehatan pemain, pelatih, ofisial, dan semua yang terkait," kata Hasnuryadi, Kamis (2/7).
Sebelumnya, Hasnuryadi mengaku khawatir jika kompetisi diputuskan untuk dilanjutkan di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir. Selain itu, kekhawatiran klub kian bertambah ketika asisten pelatih Yunan Helmi sempat terinfeksi covid-19 dan dirawat lebih satu bulan di rumah sakit di Banjarmasin.
"Kami merasakan betapa sulit dan sakitnya anggota keluarga kami saat harus melawan pandemi ini," ungkapnya.
Maka dari itu, Hasnuryadi mengatakan perlu protokol kesehatan yang ketat agar kejadian yang sama tidak terjadi pada semua pihak.
"Prinsip kami, mencegah lebih baik daripada harus mengobati. Karena risiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan ke depan," ujarnya.
Baca juga : Klub Setuju Liga 1 Dilajutkan dengan Protokol Kesehatan Ketat
Protokol kesehatan bagi klub untuk melanjutkan Liga 1 memang ditunggu oleh klub. Selain Barito, Persebaya bahkan tak setuju ketika kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi dan belum ada panduan teknis yang diberikan PSSI.
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengaku enggan berkomentar lebih lanjut. Ketika dihubungi Media Indonesia, ia menyatakan dalam masa membatasi komentar atau pernyataan di media.
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita mengaku protokol kesehatan bagi klub masih dalam tahap pembahasan.
"Masih digodok di direktorat operasional," kata Hadian.
Sebelumnya, Hadian mengatakan dalam bulan ini protokol kesehatan dan timeline untuk klub mulai dari berlatih, dites massal, dan homebase klub, serta tuan rumah akan diumumkan. Pihaknya masih membahas bersama pemerintah, khususnya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Bulan Juli lah mudah-mudahan ini. Jadi tidak menunggu waktu lama kita sudah bisa rilis berbagai hal. Tentunya tidak semua, akan bertahap termasuk yang protokol kesehatan, kapan mereka dites dulu, apa bagaimana. Yang penting kita juga merunut pada pemerintah dan FIFA," ungkap Hadian. (OL-7)
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Kekalahan bagi Barito membuat mereka tertahan di urutan ke-13 dengan delapan poin.
Bali United memetik tiga poin kemenangan dan total mengoleksi 14 poin dan bertengger di posisi ketiga klasemen sementara.
PERSIK Kediri memetik kemenangan tipis 1-0 atas Persita Tangerang pada pekan kelima Liga 1 2024/2025.
Pelatih Persebaya memberikan apresiasi besar atas kerja keras pemain yang berjuang dari awal hingga akhir untuk memenangi pertandingan.
PERSEBAYA akhirnya memutus catatan negatif atas Barito Putera.
Barito Putera sementara ini mengoleksi tiga poin berkat kemenangan atas Madura United FC pada pekan kedua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved