Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Lukaku: Januari Lalu, 23 dari 25 Pemain Inter Sakit

Antara
22/4/2020 10:11
Lukaku: Januari Lalu, 23 dari 25 Pemain Inter Sakit
Romelu Lukaku(AFP/NIKOLAY DOYCHINOV)

PENYERANG Inter Milan Romelu Lukaku mengungkapkan 23 dari 25 pemain timnya menderita sakit pada pengujung Januari, sekitar sebulan sebelum kasus pasien covid-19 pertama diumumkan di Italia.

Hal itu diungkapkan Lukaku dalam sesi wawancara melalui Instagram Live bersama istri penyerang Napoli Dries Mertens, Kat Kerkhofs, yang juga presenter stasiun televisi Belgia, Selasa (21/4).

Hingga saat ini, Inter belum melaporkan ada kasus positif di antara skuad mereka kendati klub itu bermarkas di Lombardia, provinsi episentrum pandemi covid-19 di Italia.

"Kami sempat libur sepekan pada Desember dan ketika kembali saya bersaksi bahwa 23 dari 25 pemain sakit. Saya tidak bercanda," kata
Lukaku sebagaimana dilansir laman Football Italia, Selasa (21/4) malam.

Baca juga: Tujuh Klub Tolak Seri A Dilanjutkan

"Kami bermain melawan Cagliari-nya Radja Nainggolan dan setelah sekitar 25 menit, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan. Ia tidak bisa lanjut bermain dan hampir pingsan," imbuhnya.

Lukaku merujuk pada Milan Skriniar yang meninggalkan lapangan setelah pertandingan pada 26 Januari itu baru berlangsung 17 menit dan seturut pernyataan resmi ia merasa pusing dan belum sembuh dari flu yang dideritanya.

Pasien positif covid-19 pertama di Italia diumumkan pada 21 Februari, sehingga para pemain Inter tidak menjalani pemeriksaan terkait penyakit yang disebabkan virus korona jenis baru tersebut.

"Semua orang batuk-batuk dan demam. Ketika melakukan pemanasan, saya merasa suhu badan lebih tinggi dibanding biasanya. Saya sudah bertahun-tahun tidak mengalami demam," kata Lukaku.

"Setelah pertandingan, saya sebetulnya diundang makan malam dengan pihak Puma, tetapi saya membatalkannya dan langsung beristirahat. Saat itu, kami tidak melakukan pemeriksaan covid-19, jadi kami tidak pernah tahu secara pasti, lanjutnya.

Skuad Inter mungkin nantinya akan mengetahui secara pasti soal dugaan Lukaku tersebut ketika kembali berlatih. Sebab, protokol yang diajukan operator Serie A mengharuskan setiap tim mengadakan tes darah untuk memeriksa antibodi para pemainnya.

Jika ditemukan terdapat antibodi, itu berarti mereka sempat dihinggapi virus tersebut namun sukses pulih secara alamiah.

Serie A, hingga saat ini, masih tidak tentu nasibnya, tetapi pihak operator dan federasi sepak bola setempat FIGC tengah mengajukan kelanjutan kompetisi musim 2019/20 disertai protokol kesehatan dan keamanan yang diajukan ke pemerintah Italia.

Inter tampak sebagai penantang gelar juara serius pada awal musim dibimbing pelatih anyar Antonio Conte, tetapi kini tertahan di urutan ketiga klasemen dengan koleksi 54 poin dan terpaut sembilan poin dari Juventus di puncak sebelum kompetisi ditangguhkan karena pandemi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya