Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
GELANDANG Jerman Mesut Oezil dilaporkan menjadi salah satu dari tiga bintang Arsenal yang menolak pemotongan gaji sebesar 12,5% sebagai dampak pandemi covid-19.
Menurut laporan The Mirror, Selasa (21/4) WIB, Oezil belum sepakat menerima perjanjian pemotongan gaji karena ia tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan.
Sebelumnya, Arsenal, Senin (20/4), mengonfirmasi skuad tim utama dan pelatih Mikel Arteta akan menerima pemotongan gaji di tengah pandemi virus korona.
Baca juga: Laga Liverpool-Atletico Picu Penyebaran Covid-19 di Merseyside
Oezil disebut ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat pandemi covid-19 sebelum menerima pemotongan gaji.
Gelandang berusia 31 tahun tersebut adalah pemain dengan bayaran tertinggi di Stadion Emirates yaitu 350 ribu pound sterling (sekitar Rp6,78 miliar) per pekan.
Ia telah menjelaskan ia memang bersedia melakukannya di masa mendatang dan menghormati keputusan yang dibuat rekan satu timnya.
Agen Oezil, Dr Erkut Sogut, menolak berkomentar setelah menyerukan agar para pemain Liga Primer Inggris tidak menerima pemotongan gaji.
"Saya tidak akan menyarankan menyetujui pemotongan gaji hari ini karena saya tidak tahu besok apakah liga akan dilanjutkan, apakah klub akan mendapatkan sponsor hak siar TV, dan dana dari sponsor lainnya, ujar Sogut.
"Apa dampak finansial sebenarnya pada klub, kita bisa melihat tiga hingga enam bulan kemudian - tetapi kita tidak bisa melihatnya hari ini."
"Penangguhan (kompetisi) adalah sebuah masalah, tetapi tidak untuk menyetujui pemotongan hari ini ketika klub masih dapat menghasilkan
keuntungan yang sama seperti tahun lalu.
"Ketika politisi memberi tahu para pemain untuk ambil bagian (dalam memberikan bantuan), itu adalah pengalihan karena mereka bahkan tidak bisa melindungi staf Layanan Kesehatan Nasional."
"Sangat mudah ketika menyebut para pemain liga Inggris serakah, tetapi banyak pemain melakukan aksi dengan menyumbang," pungkasnya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved