Mantan Presiden Marseille Meninggal karena Covid-19

Basuki Eka Purnama
01/4/2020 08:00
Mantan Presiden Marseille Meninggal karena Covid-19
Pape Diouf(AFP/BORIS HORVAT)

MANTAN Presiden Marseille Pape Diouf meninggal dunia di usia 68 tahun setelah tertular virus korona. Hal itu diungkapkan keluarga Diouf, Selasa (31/3).

Diouf, yang lahir di Chad namun memiliki kewarganegaraan Prancis dan Senegal, memimpin klub Ligue 1 itu antara 2005 dan 2009 serta membantu membangun tim yang memenangkan gelar Ligue 1 pada 2010.

Baca juga: Boca Juniors Optimistis Datangkan Cavani

Dia dijadwalkan bertolak dari Dakar ke Nice pada Selasa (31/3) pagi untuk mendapatkan perawatan di Prancis namun pesawatnya batal berangkat.

Diouf adalah seorang mantan wartawan dan agen sepak bola sebelum menjadi Presiden Marseille. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.