Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMAIN belakang Paris Saint-Germain Thomas Meunier menyampaikan permintaan maaf usai mencederai bintang Real Madrid, Eden Hazard.
Bek asal Belgia tersebut melancarkan tekel keras terhadap Hazard ketika PSG dan Madrid bertemu di laga Liga Champions, Rabu (27/11) hingga membuat Hazard digantikan Gareth Bale pada menit ke-68.
"Saya sangat sedih. Saya mencoba mengontaknya setelah laga, tapi saya gagal tersambung dengannya," kata Meunier kepada surat kabar Belgia, Derniere Heure.
Sebagai rekan setim di timnas Belgia, Meunier berharap cedera kompatriotnya tidak terlalu parah.
Baca juga: Imbang Lawan PSG, Real Madrid Lolos ke Babak 16 Besar
Ia menegaskan, dirinya tidak pernah berniat mencederai pemain lain.
"Saya tidak tahu apakah cederanya serius atau tidak. Semoga saja cederanya tidak terlalu parah," tambahnya.
"Saya tidak pernah ingin mencederai pemain lain. Jika ada satu pemain yang tidak ingin saya cederai, itu adalah Eden," pungkasnya.
Meunier dan Madrid bisa bernafas lega. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter klub memastikan cedera Hazard tidak parah. (Medcom/OL-2)
PENYERANG Chelsea, Joao Pedro, melontarkan kritik pedas kepada Paris Saint-Germain (PSG) usai insiden panas pada laga final Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, Senin (14/7).
PELATIH Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengaku menyesal terlibat dalam keributan usai timnya kalah 0-3 dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Senin (14/7).
Chelsea menjadi juara Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan PSG 3-0.
CHELSEA dan Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menghadapi laga penentu di final Piala Dunia Antarklub (Club World Cup) 2025. Partai puncak akan digelar Senin (14/7) dini hari WIB.
DUA kekuatan besar sepak bola Eropa, Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG), akan saling berhadapan memperebutkan gelar juara Piala Dunia Antarklub 2025.
Di bawah arahan Luis Enrique, PSG menjelma dari klub bertabur bintang menjadi tim kolektif tanpa cela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved